Ganjar Minta Perusahaan Investasi Rutin Bikin Sosialisasi: Supaya Tak ada yang Terjebak

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai, masyarakat masih banyak yang tertipu pada iming-iming investasi. Ujung-ujungnya, kata Ganjar, mereka terjebak pada investasi bodong dan merugi.

Kata dia, edukasi kelola keuangan harus disosialisasikan secara intens pada masyarakat.

“Anak-anak muda yang di sini, kenalkan bagaimana cara berinvestasi terutama saham,” kata Ganjar, Sabtu 13 Agustus.

Perusahaan bidang investasi, kata Ganjar, punya kewajiban mengedukasi publik sebelum investasi. Bagaimana cara memilih, mencari informasi legalitas dan kredibilitas, sehingga tidak terjebak investasi bodong.

"Jangan sampai terjebak pada perusahaan bodong dan musti memastikan seluruh perusahaan itu juga terdaftar OJK, ini penting,” tegasnya.

“Judulnya berani investasi, maka saham seperti apa sih yang menguntungkan. Nah mereka ini kita harapkan bisa mengedukasi publik,” tegas Ganjar.

Sehingga masyarakat, kata Ganjar, tahu adanya alternatif lain dalam mengelola keuangannya. Ganjar mengatakan, selama ini masyarakat masih terpaku pada kelola uang konvensional.

“Biasanya masyarakat itu kalau punya uang masih konvensional investasinya. Tanah, emas kemudian aset,” katanya.

Dengan mengedukasi publik tentang investasi, Ganjar berharap masyarakat lebih produktif dalam mengelola keuangan.

“Ada yang lebih produktif lagi, saham. Ini mudah-mudahan bisa mengedukasi publik dari berbagai alternatif investasi yang ada,” tandasnya.