Baznas Ternate Kunjungi Ayah-Ibu yang Anaknya Diterkam Buaya di Danau Tolire, Beri Santunan dan Bantuan Sembako
TERNATE - Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyantuni keluarga korban almarhum Farjan Idham, korban terkaman buaya Danau Tolire, Kota Ternate.
Wakil Ketua Baznas Ternate, Abdurrahman Munim menjelaskan, Baznas Kota Ternate ikut peduli dan menyampaikan duka mendalam atas tragedi ini dan berharap dapat menerima hikmah dari peristiwa ini.
"Memang ini jalan yang ditakdirkan sang pencipta, tetapi sebagai manusia kita wajib berikhtiar," ujarnya di Ternate, Antara, Senin, 8 Agustus.
Kedatangan rombongan Baznas ini untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan empati atas musibah yang menimpa keluarga itu.
Kehadiran pimpinan Baznas Ternate ini disambut ayah almarhum, Idham Sou dan ibunda Yani Dingo. Keduanya menyampaikan terima kasih atas perhatian berbagai pihak, terutama Baznas Ternate yang ikut bersimpati terhadap meninggalnya almarhum Farjan.
Pada kesempatan itu Baznas Kota Ternate menyerahkan sejumlah bantuan berupa uang tunai dan sembako untuk keluarga almarhum. Abdurrahman Munim, Wakil Ketua Bidang Keuangan berharap bantuan yang diberikan ini tidak dilihat dari nilainya, tetap lebih pada kepedulian kita sebagai sesama manusia.
"Baznas hadir untuk meringankan beban masyarakat, terutama yang sedang terkena musibah. Menjadi kewajiban kita untuk saling membantu, memberi simpati dan empati," kata Abdurrahman.
Ayah almarhum, Idham berharap kejadian ini memberi pelajaran bagi para orang tua agar lebih memperhatikan anak-anaknya ketika bermain di luar rumah.
Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, bersama Tim SAR Gabungan akhirnya dapat mengevakuasi jasad remaja bernama Farjan Idham (15 tahun) yang diterkam buaya di Danau Tolire, Kota Ternate.
Korban pertama kali ditemukan oleh masyarakat setempat yang ikut terlibat dalam operasi pencarian. Kondisi korban mengapung di tepian danau dan masyarakat kemudian meminta bantuan Tim SAR Gabungan untuk melakukan evakuasi ke atas tebing.
Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman mengakui, korban berhasil dievakuasi dari danau ke daratan sekitar pukul 13.11 WIT oleh Tim SAR Gabungan, kemudian korban dievakuasi menggunakan tali dan tandu menuju ke atas tebing.
Baca juga:
- Ini Batas Waktu Evakuasi Warga Jika Gempa dan Tsunami Megathrust di Selatan Jawa Terjadi
- Pemerintah Aktifkan Posko Penanganan Darurat Bencana di Lanny Jaya Papua
- BPBD Kesulitan Mendata Kondisi Warga Terdampak Cuaca Ekstrem Embun Beku di Kuyawage Lanny Jaya Papua
- Mahfud MD: Skenario Awal soal Kematian Brigadir J Sudah Terbalik, Dulu Ada Tembak Menembak, Sekarang Pembunuhan
Dia mengatakan, setelah korban berhasil dievakuasi, kemudian dibawa menuju ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Proses evakuasi korban sempat mengalami beberapa kendala dimana kondisi medan tebing yang sangat terjal dan keberadaan binatang buas yaitu buaya sehingga sangat berisiko bagi keselamatan Tim SAR Gabungan.
Kendati demikian, Alhamdulillah di hari ke tiga operasi SAR, tim berhasil menemukan korban dan dengan ditemukannya korban maka operasi pun dinyatakan selesai dan ditutup.