Transjakarta Buka Lowongan 1.801 Petugas dalam Bus, Cek di Sini

JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membuka rekrutmen 1.801 pegawai pada posisi sebagai petugas layanan operasi (PLO) yang ditempatkan di dalam bus. Proses rekrutmen dilakukan mulai tanggal 2 Agutus hingga 7 Agustus 2022.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor menuturkan, pengadaan PLO merupakan upaya Transjakarta untuk memperkuat keamanan dan kenyamanan pelanggan.

"Penambahan karyawan ini adalah respon Transjakarta terhadap aspirasi pelanggan yang mengharapkan pelayanan diperkuat. Selain itu, tentu saja usaha ini dapat membuka lapangan pekerjaan baru," kata Anang dalam keterangannya, Rabu, 3 Agustus.

Prosesur pendaftaran dapat dilihat di website Transjakarta yang bisa diakses melalui link https://transjakarta.co.id/.

Sejumlah kualifikasi yang harus dipenuhi calon pelamar sebagai petugas layanan operasi Transjakarta di antaranya berusia minimal 20 tahun dan maksimal 27 tahun pada 15 Agustus 2022, tinggi badan pria minimal 165 cm dan wanita minimal 160 cm.

Kualifikasi lainnya adalah memiliki pendidikan minimal tingkat SMA atau SMK dan sederajat, berpenampilan menarik, mampu berkomunikasi dengan baik, wajib sudah vaksinasi COVID-19 minimal dosis kedua, dan brsedia bekerja shifting.

Semua pelamar wajib melampirkan berkas seperti surat lamaran, riwayat hidup, KTP, KK, ijazah, surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), serta berkas pendukung lainnya).

Berkas lain yang diperlukan adalah kelengkapan berkas yang diminta sesuai posisi yang diajukan, dan surat keterangan bebas narkoba yang dikeluarkan oleh Badan Narkotika Nasional atau RSKO Rumah Sakit Ketergantungan Obat.

Proses ini resmi dilakukan oleh mitra PT Transportasi Jakarta yaitu PT Sapta Sarana Sejahtera Batas akhir waktu pendaftaran dibuka sampai Minggu, 7 Agustus 2022 Pukul 23:59.

"Proses perekrutan ini tidak dipungut biaya atau gratis," ungkap Anang.

Anang menjelaskan, pengadaan petugas dalam bus Transjakarta ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan pelanggan.

"Ini salah satu upaya penting yang kami lakukan untuk memastikan kenyamanan dan kenyamanan pelanggan berjalan dengan baik,” ujar Anang.

Selain membantu pelanggan menggunakan Transjakarta, PLO juga akan ditugaskan untuk bergerak cepat menangani kasus dugaan pelecehan seksual atau tindakan yang tidak diinginkan.

Dengan begitu, pelaku pelecehan seksual bisa mengurungkan niatnya untuk melakukan tindakannya dan kasus-kasus pelecehan dalam transportasi umum ini bisa diminimalisasi.

“Petugas kami siap membantu apabila pelanggan merasa ada gangguan keamanan dan kenyamanan pelanggan. Kami mengimbau pelanggan bisa melaporkan agar bisa ditindaklanjuti” ujar dia.