Dukung Hilirisasi Mineral Pakai EBT, PLN Pasok Listrik 80 MVA ke Smelter di Makassar

JAKARTA - PT PLN (Persero) mendukung upaya fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) dengan memberikan produk ramah lingkungan. Salah satunya untuk smelter PT Dowstone Energy Material Indonesia.

Melalui Memorandum of Understanding (MoU), PLN menyediakan pasokan listrik yang andal ke smelter Dowstone Energy dengan daya sebesar 80 Mega Volt Ampere (MVA). Penandatanganan tersebut berlangsung di Kantor PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar), Makassar.

General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid mengatakan, dengan kesepakatan tersebut ditambah daya eksisting yang telah terpasang, maka total daya listrik yang akan dipasok kepada industri smelter dalam area tersebut adalah sebesar 390 MVA.

"Smelter merupakan salah satu proyek strategis untuk mendukung hilirisasi mineral di Indonesia dan membutuhkan pasokan listrik yang besar, oleh karena itu PLN siap memenuhinya dengan pasokan listrik yang andal, berkualitas, dan harga yang kompetitif," kata Awaluddin dalam keterangan resmi, dikutip Rabu 3 Agustus.

Tak hanya itu, lanjut Awaluddin, PLN juga siap melengkapi kebutuhan sektor industri, khususnya industri smelter, dengan memberikan produk dan layanan yang inovatif dan ramah lingkungan seperti sertifikat energi baru terbarukan (EBT) atau Renewable Energy Certificate (REC).

"Apalagi dalam sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan saat ini sebagai salah satu penyumbang energi hijau terbesar di Indonesia dengan bauran EBT sebesar 38,8 persen di atas target rata-rata nasional," tutur Awaluddin.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Dowstone Energy Material Indonesia, Jos Stefan Hidecky menyampaikan terima kasihnya atas dukungan pasokan listrik PLN.

"Sejak tahun 2018 kami mempercayakan pasokan listrik kepada PLN, tentunya akan semakin banyak tantangan tetapi kami percaya dan berterima kasih PLN dapat memberikan layanan yang baik dan tepat waktu," ungkap Jos.

Sebelumnya dalam area yang sama di Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, PLN telah memasok listrik ke PT Huadi Nickel Alloy Indonesia dengan total daya terpasang sebesar 220 MVA untuk 6 tungku pemurnian hasil tambang.

Selain itu di tahap perjanjian selanjutnya, pada April 2022 PLN kembali menunjukan komitmennya dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PT Huadi Nickel Alloy Indonesia dengan daya 90 MVA.

"Tambahan daya 90 MVA tersebut sedang dalam proses konstruksi dan kami optimis akan beroperasi dalam waktu dekat," pungkas Awaluddin.