Panglima Jenderal Andika Usul Kuota Pria-Wanita Untuk Perwira PK di TNI Lebih Fleksibel
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan usul kepada Asisten Personalia terkait mekanisme jumlah penerimaan bagi calon perwira prajurit karier (PK) agar lebih fleksibel dan tidak terpatok kepada angka yang ditentukan.
“Ini kan (jumlah) pria-wanita ini membatasi, sudah ditetapkan segitu. Jadi, kalau bisa, mulai tahun depan mungkin kuota pria dan wanita itu range, bukan angka,” kata Andika Perkasa dikutip dari kanal YouTube @Jenderal TNI Andika Perkasa, Antara, Senin, 1 Agustus.
Ia memberikan contoh, misalkan total keseluruhan dari perwira PK yang akan diterima 138 orang. Apabila menggunakan mekanisme yang saat ini berlaku, ditentukan kuota pria sebanyak 114 orang dan jumlah perempuan sebanyak 24 orang.
Ke depannya, Andika berharap agar jumlah tersebut dapat diganti menjadi range sehingga menjadi kuota pria berada di antara 100-114 orang, sedangkan kuota perempuan 24-34 orang.
“Jadi, alokasinya yang penting 138, tetapi jumlah pria dan wanitanya bisa fleksibel,” kata Andika ketika melakukan evaluasi terhadap mekanisme penerimaan perwira PK TNI Khusus Tenaga Kesehatan Tahun Anggaran 2022.
Dengan demikian, Andika berharap agar penerimaan perwira PK TNI khusus tenaga kesehatan dapat lebih mudah mengutamakan kualitas dan tidak semata-mata terpaku kepada kuota yang telah ditentukan.
Seleksi perwira PK TNI berdasarkan atas penilaian yang komprehensif dari berbagai bidang, mulai dari kesehatan, intelegensi atau kecerdasan, jasmani, hingga psikologi. Seleksi tersebut berlangsung dengan ketat untuk memastikan TNI memperoleh perwira terbaik.
Baca juga:
- Gubernur NTT Pastikan Perda Tarif Masuk Pulau Komodo Rp3,7 Juta Segera Ditetapkan
- Buntut Protes Tarif Pulau Komodo Naik Jadi Rp3,7 Juta, Polisi Tetapkan Siaga 2 Pengamanan Labuan Bajo
- Pelaku Wisata Mogok Gara-gara Tarif Naik Jadi Rp3,7 Juta, Gubernur NTT Viktor Laiskodat Bicara soal Konservasi Pulau Komodo
- 180 Hektare Sawah di Torue Parigi Moutong Rusak Akibat Banjir
Berdasarkan unggahan di kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, terlihat Andika dengan tegas menggugurkan peserta yang dinilai kurang baik dalam pengendalian diri di bawah tekanan. “Ya sudah, drop,” ucap Andika Perkasa.