Bank dari Thailand Mau Kuasai Bank Milik Konglomerat Alim Markus, Bagaimana Update Terbarunya?
JAKARTA - Perbankan asal Thailand, Kasikornbank Public Company Limited (KBank) melalui anak usahanya Kasikorn Vision Financial Company Pte. Ltd (KVF) melakukan update rencana pengambilalihan Bank Maspion (BMAS).
Dalam keterbukaan informasi terbaru yang disampaikan akhir pekan lalu, dikutip Senin 25 Juli, skema masuknya KBank ke bank milik konglomerat Alim Markus tersebut melalui dua tahapan. Pertama, perseroan membeli 30,01 persen saham BMAS. Rinciannya PT Alim Investindo menjual 8,17 persen, PT Maspion (12,46 persen), PT Husin Investama (2,81 persen), PT Maspion Investindo (2,46 persen), Alim Markus (1,22 persen), Alim Mulia Sastra (0,98 persen), Alim Prakasa (0,98 persen), Alim Puspita (0,49 persen) dan Gunardi (0,44 persen).
Hasilnya, setelah penjualan maka Alim Investindo masih memiliki 53,84 persen, Guna Investindo (5,87 persen), KBank (9,99 persen), KVF (30,01 persen) dan masyarakat (0,29 persen).
Adapun dalam skema tahap kedua, kepemilikan Bank Maspion beralih ke KBank melalui rights issue BMAS dengan menjadikan modal inti paling sedikit Rp3 triliun. Dengan asumsi masyarakat tidak menyerap haknya, maka kepemilikan keluarga Maspion di BMAS menjadi Alim Investindo (29,22 persen), Guna Invesindo (3,03 persen), KBank (5,16 persen), KVF (62,44 persen) dan masyarakat (0,15 persen).
Susutnya saham masyarakat membuat KVF sebagai anak usaha KBank di Singapura bersiap memenuhi haa pemegang sahm minoritas.
"Setiap keberatan oleh para pemegang saham minoritas aka diselesaikan sesuai hukum yang berlaku," jelas manajemen KVF dalam keterbukaanya.
Disebutkan juga perusahaan akan melakukan penawaran tender wajib (tender offer) untuk mengambil alih sisa saham yang dimiliki pemegang saham publik.
Bagaimana nasib karyawan Bank Maspion?
Dalam penjelasan yang sama, KVF menegaskan tidak akan ada perubahan yang merugikan atas syarat dan ketentuan ketenagakerjaan yang ada saat ini akibat pengambilalihan.
"Perseroan tidak akan memberhentikan karyawan sebagai akibat dari pengambilalihan," tulis perusahaan lebih lanjut.
Baca juga:
- Kunjungi Pabrik Maspion, LaNyalla Mengaku Pernah Utang Rp180 Juta ke Konglomerat Alim Markus: Saya Pasrah, Kalau Mau Dipenjarakan Silakan
- Bank Maspion Milik Konglomerat Alim Markus Bawa Kabar Gembira: Raup Laba Rp49,67 Miliar, Tumbuh 19 Persen
- Bank Maspion Milik Konglomerat Alim Markus Bawa Kabar Gembira, Mereka Bakal Bagi Dividen Rp33,32 Miliar
Meski begitu, sebagai pemegang saham baru, KVF akan mencalonkan direksi dan komisaris baru dalam manajemen BMAS.
"Anggota direksi dan dewan komisaris baru. Anggota direksi dan dewan komisaris yang baru akan diangkat tunduk kepada penyelesaian pengambilalihan dan calon yang bersangkutan telah dinyatakan lulus uji kemampuan dan kepatutan," jelas manajemen lebih lanjut.
Dan inilah jadwal perkiraan pengambilalihan BMAS oleh anak usaha KBANK:
- Pengajuan permohonan fit and proper test ke OJK: 2 Juni 2022
- Pre Approval OJK bahwa proses pengambilalihan dapat dilaksanakan: 19 Juli 2022
- Pengumuman ringkasan rancanagan pengambilalihan : 21 Juli 2022
- Pengajuan agenda RUPSLB kepada OJK: 28 Juli 2022 Penyampaian pernyataan pendaftaran ke OJK : 1 Agustus 2022
- Hari terakhir jangka waktu tunggu untuk penyampaian keberatan kreditur: 4 Agustus 2022
- Pengumuman RUPSLB: 4 Agustus 2022
- Pemanggilan RUPSLB: 19 Agustus 2022
- Pelaksanaan RUPSLB: 12 September 2022
- Pengajuan ke OJK mengenai izin pengambilalihan BMAS: 15 September 2022
- Perkiraan diterbitkan persetujuan fit and proper test pengambilalihan dari OJK: 28 September 2022
- Perkiraan pernyataan pendaftaran menjadi efektif: 30 September 2022
- Penyelesaian pengalihan saham yang dijual: 11 Oktober 2022
- Penyelesaian PMHMETD: 31 Oktober 2022