Ganjar Minta Ada Sesuatu yang Baru untuk Bisa Genjot Pariwisata, Kasih Contoh Strategi Ancol
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Pemkab Banyumas bisa menciptakan sesuatu yang baru dalam memasarkan potensi pariwisata di sana.
Saat meresmikan Taman Mas Kemambang di Purwokerto, Ganjar kagum dengan keberadaan Menara Pandang "Teratai" Purwokerto yang ramai dikunjungi wisatawan. Padahal pembangunannya belum selesai 100 persen.
"Orang kita itu kan 'rada gumunan' (agak penasaran, red.), kalau ada yang baru mesti berbondong-bondong. Jadi kuncinya apa? Baru terus," kata Ganjar, Senin 18 Juli.
Kendati demikian, dia mengatakan hal itu bukan berarti harus membangun sesuatu yang baru terus, melainkan menciptakan inovasi yang baru.
Dalam hal ini, Ganjar mencontohkan inovasi tersebut dapat dilakukan dengan cara memindahkan gambar atau mengganti menu makanan secara periodik, sehingga akan ada suasana yang baru
Selain itu wahana dibuat baru, seperti orang yang menguasai teknologi. Dia sebenarnya sudah bisa melompat, tapi sedikit-sedikit, teknologi informatika itu per tiga bulan ganti
Ia mengatakan dalam perkembangan teknologi informatika sebenarnya bisa langsung maksimal, misalnya jika versinya bisa langsung sampai 10 namun dikeluarkan satu per satu supaya penggunanya tetap membeli.
Menurut dia, hal itu merupakan strategi pemasaran dalam teknologi informatika.
"Sama nanti kalau di sini enggak terlalu ramai. Saya jadi ingat kawan saya jadi direktur utama di Ancol menarik strategi pemasarannya," katanya.
Baca juga:
- Konsumsi Produk Halal Capai 184 Miliar Dolar AS, Menparekraf Sandiaga Uno Yakin Indonesia Berpeluang Jadi Pusat Industri Halal
- Lebih Dekat Mengenal AKP Rita Yuliana, Polwan Menawan Jago Bahasa Mandarin dengan Segudang Prestasi
- Petinggi IMF Yakin Indonesia Tak Berada dalam Jurang Krisis, Menteri BUMN: Tidak Menurunkan Kewaspadaan
- Peluang Investasi Kripto Menjanjikan, Begini Cara Analisa Teknikal Bitcoin Agar Untung
Ganjar mengatakan pengelola Ancol saat itu menggratiskan kunjungan bagi anak-anak balita dan usia sekolah dasar setiap akhir pekan agar tetap ramai dikunjungi.
Menurut dia, anak-anak tersebut tidak mungkin berangkat sendiri dan dipastikan akan didampingi oleh orang tuanya.
"Kan enggak mungkin datang tanpa didampingi orang tuanya. Yang kita 'sikat' orang tuanya, bayar, jajan, strategi itu menarik," katanya.
Selain itu, Ganjar juga menyarankan Taman Mas Kemambang dilengkapi dengan fasilitas internet nirkabel (WiFi) karena saat sekarang banyak orang yang memanfaatkan bekerja sambil wisata.
Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan Taman Mas Kemambang yang merupakan pengembangan dari Taman Bale Kemambang sebenarnya telah dibuka sejak Mei 2022.
"Alhamdulillah ini sudah menghasilkan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Kemarin saja dalam satu hari, dari tiga lokasi, Lokawisata Baturraden, Taman Mas Kemambang, dan Menara Teratai itu menghasilkan Rp183 juta," katanya.
Saat musim liburan, kata dia, PAD dari tiga objek wisata tersebut bisa mencapai Rp400 juta sedangkan pada hari-hari biasa sekitar Rp60 juta hingga Rp80 juta.
Ke depan, lanjut dia, Taman Mas Kemambang akan dikembangkan lagi dengan berbagai wahana baru karena di bagian belakang masih ada lahan seluas 9 hektare milik Pemkab Banyumas.
"Kalau dibangun lagi, ada wahana-wahana baru setiap bulan bisa juga agar menyedot pengunjung ke sini. Mudah-mudahan ini berjalan lancar dan berkah untuk rakyat Banyumas dan kita semuanya," kata Bupati.