Harga Cabai di Pasar Kramat Jati Diprediksi Bisa Tembus Rp150 Ribu Per Kilogram
JAKARTA – pembeli dan pedagang di Pasar Kramat Jati keluhkan tingginya harga cabai mencapai Rp120 ribu per kilogram. Kenaikan harga tersebut sudah dirasakan belakangan menjelang hari raya Iduladha. Bukan hanya pedagang, pembeli pun mengeluhkan hal yang sama.
Diperkirakan, harga cabai rawit merah akan terus mengalami kenaikan hingga Rp150 ribu beberapa hari kedepan.
Karsini, salah satu pembeli cabai rawit merah mengatakan, naiknya harga cabai merah dan bawang merah membuat masyakarat kecil terbebani.
"Sulit semua, berat. Sudah dari seminggu (naik), jadi diirit - irit deh (cabai merah)," kata Karsini kepada wartawan di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu, 6 Juli.
Karsini menjelaskan, cabai merah dugunakan setiap hari untuk bahan makanan. Namun dengan naiknya harga cabai yang begitu tinggi jelas membuat dirinya merasa terbebani, sehingga dirinya terpaksa mengurangi pembelian.
Baca juga:
"Cabai penting, biasanya beli setengah kilogram. Karena harga naik, sekarang jadi beli satu Ons," ujarnya.
Dia berharap pemerintah segera menstabilkan kembali harga kebutuhan pangan.
"Semua naik. Pemerintah tolong dinormalkan harga cabai dan bawang, kasihan rakyat kecil," harapnya.
Selain cabai rawit merah, harga cabai keriting juga alami kenaikan yang mencapai harga Rp100 ribu per kilogram. Imbas dari kenaikan harga cabai, harga sayuran lainnya ikut naik.
Salah satunya bawang merah yang naik mencapai dua kali lipat dari harga normal. Bawang merah biasanya dijual di pasar dengan harga Rp40 ribu per kilogram. Dan saat ini sudah mencapai Rp80 per kilogram.