Ledakan di Belgorod 3 Tewas, Rusia Salahkan Ukraina
JAKARTA - Rusia menyebut ledakan yang menewaskan tiga orang dan merusak belasan bangunan tempat tinggal di Kota Belgorod, merupakan serangan rudal dari Ukraina.
"Saya tekankan bahwa serangan rudal ini sengaja direncanakan dan diluncurkan ke penduduk sipil di kota-kota Rusia," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov, dilansir dari Antara, Minggu, 3 Juli.
Konashenkov mengatakan pertahanan udara Rusia telah menghancurkan tiga rudal Tochka-U, tetapi pecahan salah satunya jatuh di bangunan tempat tinggal.
Dia mengatakan rudal-rudal juga telah menghancurkan pesawat tanpa awak Ukraina yang sarat bahan peledak mendekati Kursk, kota lain di Rusia selatan.
Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi klaim tersebut.
Sejak Rusia menginvasi negara tetangganya itu pada 24 Februari 2022, ada banyak laporan serangan di Belgorod dan wilayah lain yang berbatasan dengan Ukraina.
Baca juga:
- Nasabah Pinjol Kian Merebak di Sultra, OJK Catat Selama Satu Tahun 522 Entitas Pemberi Pinjaman Bermunculan
- Tabrak Pembatas Jalan, 2 Orang d Pondok Indah Tewas Terhempas dari Motor
- Pencuri Uang Kotak Amal di Musala Nurul Hidayah Tidak Diproses Hukum, karena Jumlah Uang yang Diambil Kurang dari Rp2,5 Juta
- Pengendara Motor di Cikupa Tewas Dihantam Truk Usai Senggolan dengan Motor Lain di Sebelahnya
Moskow menuduh Kiev melakukan serangan tersebut. Ukraina belum mengaku bertanggung jawab tetapi telah menggambarkan insiden di toko senjata dan lokasi lain sebagai "karma" untuk invasi Rusia.
Belgorod adalah kota berpenduduk hampir 400.000 orang yang terletak sekitar 40 km di utara perbatasan dengan Ukraina.
Gubernur Vyacheslav Gladkov mengatakan sedikitnya empat orang terluka dan dua dirawat di rumah sakit dalam insiden terbaru, termasuk seorang anak laki-laki berusia 10 tahun.
Selain itu, sedikitnya 11 apartemen dan 39 rumah rusak, termasuk di antaranya lima rumah yang hancur, tulis Gladkov dalam unggahannya di aplikasi perpesanan Telegram.