Dua Pengendara Motor Tewas, Ditabrak dan Tertabrak Truk Angkutan Batu Bara di Dua Lokasi Berbeda

JAKARTA - Dua pengendara sepeda motor di Jambi tewas akibat mengalami kecelakaan lalu lintas dengan angkutan batu bara yang terjadi di dua lokasi yang berbeda.

"Dua kecelakaan dalam satu malam terjadi di Desa Muaro Pijoan Kabupaten Muaro Jambi dan di Simpang Aro, Kabupaten Batang Hari," kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jambi Kompol Mas Edy, mengutip Antara, Minggu, 3 Juli.

Edy juga menjelaskan, kedua kecelakaan tersebut melibatkan angkutan truk batu bara. Kecelakaan yang terjadi di Desa Muaro Pijoan, Kabupaten Muaro Jambi terjadi antara pengendara sepeda motor Honda Revo, nopol BH 3312 MF dengan mobul truk mitsubishi canter, nopol BH 8808 NU, truk angkutan batubara.

Kecelakaan bermula ketika pengendara motor melaju dari arah Muara Bulian, Batang hari ke Jambi. Saat pengendara sepeda motor berada di jalur kanan hendak berbelok, tiba-tiba dari arah belakang mobil angkutan batu bara menabrak bagian samping sepeda motor. Akibatnya pengendara sepeda motor terpental dan tewas seketika.

Kemudian kecelakaan selanjutnya terjadi di Simpang Aro, Kabupaten Batang Hari antara pengendara sepeda motor Yamaha Aerox, nomor polisi BH 4780 VO dengan light truk Toyota Dyna, nomor polisi BH 8705 MK yang merupakan truk angkutan batu bara.

Kecelakaan bermula ketika truk angkutan batu bara mengalami patah as karena kelebihan muatan. Truk yang mogok berhenti di jalan yang gelap dan tidak memasang segitiga pengaman. Saat itu pengendara sepeda motor yang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak bagian belakang truk.

"Kasus kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang melibatkan kendaraan truk batu bara akan dilaporkan ke Kementerian ESDM sebagai bahan evaluasi bagi perusahaan pemegang izin tambang batu bara," kata Kompol. Mas Edy.

Sebelumnya kecelakaan serupa juga pernah terjadi di jalan lintas Sarolangun-Jambi yang melibatkan mobil avanza dan truk angkutan batu bara. Dimana mobil avanza menabrak truk angkutan batu bara dari belakang, akibatnya lima orang penumpang mobil avanza mengalami luka-luka.