Luhut Ingin Hapus Minyak Goreng Curah, Mendag Zulhas: Nanti Jadi Kemasan, Harganya Hanya Beda Rp1.000
JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan harga minyak goreng curah (MGC) dengan kemasan sederhana tidak akan jauh berbeda. Hal ini menyusul rencana pemerintah untuk menghapus minyak goreng curah dan menggantinya secara bertahap ke kemasan sederhana.
"Curah sama kemasan itu bedanya. Paling Rp500. Katanya Rp1.000 (kemasan) yang bagus. Itu problem-nya kita selesaikan," katanya kepada wartawan dikutip Kamis, 16 Juni.
Pria yang akrab disapa Zulhas ini mengaku sudah memiliki skenario untuk mengatasi permasalahan minyak goreng di Tanah Air. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah yang akan menghapus minyak goreng curah.
Lebih lanjut, Zulhas mengaku sudah bertemu dengan para pelaku usaha terkait dengan masalah minyak goreng curah agar bisa dijual di harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter. Pertemuan tersebut digelar satu bulan sebelum dirinya ditunjuk menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi.
"Sebulan yang lalu saya diskusi dengan teman-teman pelaku usaha minyak sawit, ada skala prioritas, prioritas Presiden (Jokowi) itu Rp14.000, jadi minyak curah sampai di tempat, diterima ada barangnya. Itu nggak tuntas (harga masih diatas HET)," ujarnya.
Baca juga:
Menurut Zulhas, hasil dari diskusi tersebut muncul sejumlah skenario untuk bisa menyelesaikan persoalan minyak goreng curah ini sesuai dengan HET. Namun sayangnya, dia enggan menjelaskan lebih lanjut.
"Saya diskusi dengan teman-teman, ada beberapa cara, tapi tunggu lah sehari-dua hari, ada cara formula yang kalau kita laksanakan itu bisa atasi," tuturnya.
Cuma Indonesia dan Bangladesh yang masih menggunakan MGC
Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa hanya ada dua negara yang masih menggunakan minyak goreng curah. Negara tersebut adalah Bangladesh dan Indonesia.
Karena itu, Luhut ingin menghapus minyak goreng curah dan menggantinya ke kemasan sederhana. Rencananya, penghapusan tersebut akan dilakukan secara bertahap.
"Jadi kita mau curah ini kita bikin kemasan sederhana, bertahap ya," ujar Luhut di kantor BPKP, Jakarta, Rabu, 15 Juni.
Menurut Luhut, nantinya harga minyak goreng kemasan sederhana pengganti minyak goreng curah tersebut akan diupayakan di harga Rp14.000 per liter. Luhut meyakini harga tersebut bisa dijaga, dengan catatan supply bahan baku minyak goreng sederhana mencukupi.
"Market mecanism, kalau supply-nya cukup ya jalan," ucap Luhut.