2 Penerbangan Lombok-Bima Ditunda Dampak Banjir Rob di Bandara Salahuddin
LOMBOK TENGAH - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok menyatakan dua penerbangan dari Bandara Lombok menuju Bima ditunda karena ada penutupan landas pacu di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin, dampak masih genangan banjir rob.
"Ada dua penerbangan hari ini tujuan Bima yang ditunda menjadi besok. Penerbangan pesawat Wings Air pukul 10.25 WITA dan pukul 16.20 WITA," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Lombok Arif Haryanto di Praya, Lombok Tengah dilansir Antara, Rabu, 15 Juni.
Untuk penumpang yang tertunda keberangkatan pada hari Selasa (14/6) sore, mereka telah diterbangkan menggunakan pesawat Wings Air pukul 07.00 WITA menuju Bandara Bima. Sedangkan untuk penumpang yang tertunda keberangkatan pada hari ini akan diterbangkan pada hari Kamis (16/6) pukul. 07.00 WITA.
"Keduanya akan diterbangkan besok pukul 07.00 WITA," katanya.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, menyatakan penerbangan dari Bandara Lombok dengan rute penerbangan Bima ditunda akibat dampak rob yang terjadi di area Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima.
"Ada satu penerbangan yang ditunda untuk tujuan ke Bima dari Lombok hari ini," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Lombok Arif Haryanto di Praya, Selasa (14/6).
Menurut Daily Flight Schedule tanggal 14 Juni 2022 ada dua penerbangan LOP-BMU, Wings Air IW1878 jadwal berangkat 10.25 WITA dan IW1864 jadwal berangkat 16.20 WITA. Sedangkan pesawat yang ditunda yakni Wings Air IW 1878 tujuan Bima dengan 72 penumpang.
"Ada dua penumpang refund, sedangkan 70 penumpang diberangkatkan 15 Juni 2022 pukul 07.00 WITA," katanya.
Baca juga:
Sebelumnya, Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terendam rob atau banjir air laut dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Video rob di Bandara Bima itu viral setelah menyebar luas di Media Sosial Facebook.
"Air pasang sampai mengenangi Bandara Bima," tulis akun Sirnawa Ibrahim dalam statusnya informasi yang dihimpun, rob tersebut merendam area terminal dan landas pacu Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima sekitar pukul 11.00 Wita, Selasa (14/6). Banjir rob kali ini lebih tinggi dibanding Senin (13/6) sehingga jadwal penerbangan dengan rute dari dan ke Bima terpaksa ditunda.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan M Salahuddin Bima mengimbau masyarakat mewaspadai potensi banjir pesisir (rob) diprediksi berlangsung dengan waktu yang berbeda di wilayah pesisir Bima dan Dompu pada periode 13 – 17 Juni 2022.
"Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir," kata Forecaster On Duty BMKG Stasiun Meteorologi Sultan M Salahuddin Bima Jumratul Aida dalam keterangan tertulisnya.