PP Presisi Dapat Fasilitas Kerja Sama Pembiayaan Guna Penyelesaian Proyek Pembangunan Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3

JAKARTA - PT PP Presisi Tbk (PPRE), bersama dengan anak usaha mereka yakni PT LMA, memperoleh fasilitas kerjasama pembiayaan berupa fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dari PT Bank BNI (Persero) Tbk, guna penyelesaian pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Cinere–Jagorawi Seksi 3 senilai Rp770 miliar dengan total nilai kontrak Proyek Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3 sebesar Rp1,2 triliun.

"Dengan diperolehnya fasilitas kerja sama pembiayaan berupa fasilitas modal kerja tersebut akan membantu perseroan dalam mempercepat proses penyelesaian proyek yang direncanakan selesai pada awal kuartal IV 2022 serta menandakan PP Presisi memperoleh kepercayaan besar dari perbankan dalam pembangunan pekerjaan Proyek Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3 yang diharapkan dapat meningkatkan competitiveness advantage perseroan sebagai perusahaan jasa konstruksi maupun jasa pertambangan sebagai kontraktor utama," ujar Rully Noviandar selaku Direktur Utama PP Presisi, dalam keterangannya Selasa 7 Juni.

"Yang kita ketahui pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia pada 2 tahun terakhir ini berdampak pada seluruh sektor industri termasuk mundurnya beberapa tender proyek infrastruktur, Proyek Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3 merupakan proyek infrastruktur satu-satunya yang ditenderkan pada tahun 2021," imbuh Rully.

Jalan tol tersebut merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II yang menghubungkan Kukusan–Cinere Depok sepanjang 5,5 kilometer. Sehingga diharapkan dengan selesainya seksi 3 ini, maka jalan tol (JORR) I akan terhubung dengan (JORR) II melalui Jalan Tol Depok–Antasari (Desari) & Jalan Tol Cijago.

"Ke depan kami akan berfokus pada pekerjaan jasa konstruksi maupun non konstruksi melalui sinergi dengan BUMN maupun Swasta, terutama sebagai kontraktor jasa pertambangan dengan mengacu pada tren pertumbuhan nikel dan peningkatan harga komoditas dengan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki perseroan," tutup Rully.