Berkat Digitalisasi, Efisiensi Bisnis PLN Terdongkrak Hingga Rp10,85 Triliun
JAKARTA - Sejak 21 April 2020, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN telah meluncurkan program transformasi. Salah satu agendanya adalah digitalisasi, guna meningkatkan kinerja perusahaan.
Hasilnya, proses tersebut membuat PLN berhasil meningkatkan efisiensi proses bisnis hingga Rp10,85 triliun. "Sesuai arahan pemerintah, PLN terus melakukan transformasi di segala lini agar perusahaan menjadi lebih trengginas dan efisien. Digitalisasi sebagai bagian dari transformasi PLN kini telah dapat dirasakan manfaatnya, baik dalam hal efisiensi bisnis ataupun untuk memudahkan pelayanan pelanggan,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan resmi, Kamis 2 Juni.
Darmawan menyebut Transformasi PLN dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan kekinian, termasuk adanya perubahan kondisi kelistrikan di Indonesia dari sebelumnya defisit menjadi surplus. Situasi pandemi Covid-19 turut menghadirkan tantangan yang justru dengan baik dijadikan momentum percepatan proses transformasi PLN.
Darmawan menjelaskan, ada sejumlah program digitalisasi yang sudah dirasakan manfaatnya untuk efisiensi bisnis internal. Pertama, Digital Procurement menjadikan proses pengadaan terdigitalisasi secara end to end sehingga proses menjadi lebih transparan, simpel, dan efisien.
Baca juga:
Berjalannya pengadaan digital ini disebut telah berhasil menghemat biaya operasional hingga Rp1,61 triliun.
Kedua, Digitalisasi Pembangkit (Digital Power Plant) untuk proses yang lean dan cost yang efisien. Setidaknya, Digitalisasi Pembangkit telah memberikan peghematan mencapai Rp100,2 miliar. Ketiga, bergulirnya Digitally Enable Distribution Excellences yang memungkinkan proses pemeliharaan dilakukan dengan efisien dan pengambilan keputusan dengan lebih cepat. Program ini telah memberikan penghematan hingga Rp235,6 miliar.
Keempat, program Dispatch Optimization yang menjadikan pengaturan sistem kelistrikan andal, berkualitas dan ekonomis. Digitalisasi sistem kelistrikan ini telah memberikan penghematan mencapai Rp8,91 triliun.
Sementara itu, lanjut Darmawan, program digitalisasi untuk kemudahan layanan pelanggan diwujudkan juga lewat hadirnya aplikasi PLN Mobile generasi terbaru. “SuperApps ini diharapkan menjadi landasan interaksi dengan pelanggan untuk meningkatkan customer experience," katanya.
Terkait percepatan penyelesaian pengaduan, PLN meluncurkan Outage Management – Notification. Program ini adalah proses sinergi dan berkesinambungan dalam meminimalisir respons dan recovery time penyelesaian pengaduan untuk meningkatkan Customer Experience.
Terakhir, dihadirkan pula program Outage Management - Yantek Optimization. Program ini merupakan langkah optimasi pelayanan teknik yang bertujuan untuk meningkatkan customer experience.