Wajib Mengubah Kebiasaan, Ini 8 Alasan Jerawat Tetap Tumbuh Meski Rutin Diobati
YOGYAKARTA – Memakai skincare rutin tidak menjamin tidak tumbuh jerawat. Karena ada hal-hal berkaitan dengan kebiasaan yang menyebabkan jerawat tetap tumbuh meski sudah diobati. Menurut dematolog Heidi waldorf, MD., megurangi jerawat memerlukan perawatan menyeluruh. Tak cukup hanya memakai obat yang dijual bebas di toko obat, tetapi juga perlu memeriksa kondisi lainnya.
Rutinitas dan kebiasaan penyebab jerawat bisa jadi didasari kondisi kesehatan. Beberapa ahli menyarankan bahwa Anda perlu mengubah kebiasaan tertentu yang memicu kondisi di bawah ini.
1. Hormon tak seimbang
Breakout bisa jadi perlu diatasi dengan pemeriksaan darah. Karena menurut Kristina Goldenberg, secara tak sadar, jerawat bisa dipicu hormon tak seimbang. Seperti dialami seseorang dengan sindrom ovarium polikistik yang dapat memproduksi kelenjar pituitari sehingga menyebabkan jerawat.
2. Mengonsumsi makanan yang mengandung steroid
Steroid umumnya bermanfaat untuk meningkatkan massa otot pada atlet tanpa berat badan naik. Tetapi jika dikonsumsi setiap hari, maka berisiko menimbulkan jerawat. Minuman yang mengandung steroid, misalnya protein shake, membuat pengobatan jerawat tak maksimal pada kasus tertentu. Artinya, perhatikan kadar steroid dalam minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Pilih minuman organik agar tak memicu jerawat.
3. Aplikator makeup kotor
Rutin membersikan atau mengganti aplikator makeup penting untuk mencegah jerawat tumbuh terus-menerus. Jika tak membersihkan kuas makeup, alat tersebut jadi sarang bakteri penyebab jerawat.
4. Enggak cocok dengan produk makeup yang dipakai
Memperhatikan setiap gejala ketika memakai produk kecatikan, penting dilakukan. Meski jerawat sudah diobat, kalau Anda masih menggunakan produk makeup yang enggak cocok, maka bisa memicu breakout. Selain itu, disarankan memakai makeup dengan bahan kimia keras, pewarna, pewangi, dan pengawet.
5. Ponsel tidak pernah dibersihkan
Saat mengangkat telepon dari gawai, otomatis alat komunikasi ini menempel di pipi. Usahakan memberi perlindungan dengan tisu atau rutin membersihkan gawai agar bakteri tidak transfer ke kulit sehingga menyebabkan jerawat.
6. Terlalu banyak menggunakan produk skincare
Niatnya sih ingin mendapatkan performa kulit yang cantik maksimal. Tetapi, memakai skincare terlalu banyak dapat mengiritasi dan membuat kulit kering. Itu berarti mengoleskan obat jerawat tidak akan bekerja secara maksimal.
Baca juga:
- Musim Panas Rawan Biang Keringat, Ini Cara Mengobatinya agar Cepat Hilang
- Punya Ketombe Basah yang Mengganggu, Ikuti Tips Berikut Untuk Menghilangkannya
- Rutinitas Skincare pada Pria, Jika Dilakukan Rutin Wajah bisa Bebas Jerawat
- Sering Dianggap Sama, Ini Beda Whiteheads dan Blackheads yang Ganggu Tampilan Wajah
7. Memakai pomade rambut
Memakai pomade, perlu berhati-hati jangan sampai mengenai wajah Anda. Produk perawatan rambut, seperti pomade, dapat menutup pori-pori kulit yang menyebabkan jerawat. Maka disarankan mencuci rambut setelah memakai pomade untuk mengantisipasi tumbuh jerawat pada kulit wajah Anda.
8. Alergi makanan
Salah satu gejala alergi ialah muncul peradangan pada kulit atau jerawat. Ini merupakan reaksi tubuh untuk membentuk perlindungan ketika diserang alergen. Maka, identifikasi makanan apa yang memicu jerawat Anda tumbuh. Atau lakukan medical checkup secara menyeluruh untuk mengetahui makanan yang menjadi alergen.
Itulah delapan penyebab jerawat tetap tumbuh meski sudah rutin memakai obat jerawat. Sebagai tambahan, kondisi stres juga bisa memicu hormon tak seimbang. Ujung-ujungnya, jerawat tetap menghias wajah. Oleh karena itu, mengelola stres dan tetap membersihkan muka setiap akhir aktivitas penting dilakukan untuk mengantisipasi tumbuhnya jerawat.