KAI Pastikan Arus Balik di Stasiun Pasar Senen Aman dan Kondusif
JAKARTA - Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa memastikan pelaksanaan arus balik H+5 Lebaran berlangsung aman, lancar, dan kondusif terbukti belum adanya laporan kasus kejahatan atau peristiwa lain yang mengganggu kenyamanan.
Ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu 8 Mei, Eva mengatakan Daop 1 Jakarta mengerahkan petugas gabungan TNI dan Polri sebanyak 610 personel ditempatkan berbagai titik untuk menjaga area tetap aman.
"Sejauh ini tidak ada temuan, semua berjualan kondusif, lancar, aman. Laporan penumpang di stasiun terkait pencopetan dan lain-lain tidak ada, di Pasar Senen kami belum menemukan laporan," ujar Eva.
Mengingat jumlah penumpang keberangkatan masih cukup tinggi, Daop 1 Jakarta juga melakukan antisipasi lonjakan arus balik dengan menempatkan petugas di berbagai area layanan, termasuk mengatur alur keluar dan masuk peron agar tidak menumpuk pada satu titik.
"Antisipasi untuk barang yang tertinggal juga cukup banyak terjadi di momen Lebaran, jadi kita akan melakukan penyisiran untuk memeriksa kembali agar tidak ada yang tertinggal," kata Eva.
Pada Minggu 5 Mei, Daop 1 Jakarta akan menerima kedatangan penumpang sebanyak 40.900 orang.
Dari jumlah tersebut 14.900 kedatangan penumpang di Stasiun Gambir, 15.200 di Stasiun Pasar Senen, 4.200 di Stasiun Bekasi, 3.800 di Stasiun Jatinegara dan 2.800 lainnya merupakan jumlah penumpang datang di Stasiun Cikampek, dan Jakarta Kota.
Untuk keberangkatan, di Stasiun Gambir terdapat 36 KA beroperasi, dari jumlah tersebut delapan di antaranya merupakan KA tambahan. Adapun volume penumpang berangkat sebanyak 11.700 atau 67 persen dari total tempat duduk yang tersedia sebanyak 17.700.
Sementara untuk Stasiun Pasar Senen terdapat 29 KA beroperasi, tiga KA di antaranya merupakan KA tambahan. volume penumpang berangkat sebanyak 12.700 atau 60 persen dari total tempat duduk yang tersedia sebanyak 21.500.
Baca juga:
- Usai Pertamax, Pemerintah Beri Sinyal Akan Naikkan Harga Pertalite dan Gas Elpiji 3 Kilogram: Juli, September, Bertahap Naiknya
- Pemerintah Perlu Lakukan Intervensi untuk Kendalikan Harga dan Pasokan Bahan Pokok Jelang Ramadan dan Idulfitri
- Pengguna Motor dan Mobil Keluhkan Kenaikan Harga Pertamax Sebesar Rp3.500, Kecuali UMR Dinaikan
- Harga Baru untuk Pertamax di Maluku dan Papua Rp12.750, tapi Harga Pertalite Turun Jadi Rp7.650 dari Sebelumnya Rp7.850