Mengenal Anderson Paak yang Mencuri Perhatian Warganet di Indonesia, Kisah Ayah dan Ibunya Cukup Kelam
JAKARTA - Penyanyi rap asal Amerika Anderson Paak atau Anderson Paak mencuri perhatian warganet di Indonesia karena penampilan berbusananya di acara Met Gala 2022 yang berlangsung Senin, 2 Mei waktu Amerika Serikat atau Selasa ini waktu Indonesia.
Anderson Paak kala mengenakan jas berwarna kuning dengan motif floral berpadu kemeja biru muda, dasi hitam, celana panjang hitam model cutbray dan kacamata hitam. Sang penyanyi melengkapi penampilannya dengan model rambut berponi.
Dia juga melakukan gerakan jenaka di atas karpet merah Met Gala. Dalam wawancaranya dengan media Eonline, Paak mengatakan dirinya tak tampil di Met Gala namun hanya ingin menikmati pertunjukan musisi lain.
Sejumlah warganet menyebut penampilan Anderson Paak mirip dengan sosok pesulap Pak Tarno. Foto-foto penampilan Anderson pun menyebar di dunia maya, termasuk saat dia berfoto bersama Johnny dari grup idola K-pop NCT. Tagar Pak Tarno pun menjadi trending di Twitter.
Siapa sebenarnya sosok Anderson .Paak? Seperti dikutip dari The Richest via Antara, pria kelahiran 8 Februari 1986 itu memiliki darah campuran Afrika Amerika dan Korea. Sang ibu lahir di Korea Selatan pada saat Perang Korea, namun dia ditinggalkan orang tuanya saat berusia 7 tahun.
Ibunda Paak kemudian diasuh di panti asuhan lalu diadopsi oleh keluarga Afrika-Amerika yang membawanya ke Los Angeles. Di sinilah dia bertemu ayah Paak lalu membentuk sebuah keluarga. Namun, cerita keluarga Paak berubah menjadi kelam saat sang ayah ditangkap polisi karena menganiaya istrinya.
Beberapa tahun berselang, dia mendapati kabar ibunya ditangkap karena penipuan besar lalu dihukum pidana tujuh tahun penjara.
Kisah hidup Paak setelahnya cukup panjang termasuk perjuangannya selama bertahun-tahun kala menempuh karir di dunia musik. Pemenang Grammy yang saat ini diperkirakan memiliki kekayaan bersih 4 juta dolar Amerika Serikat itu bahkan pernah menjadi tunawisma sebelum meraih kesuksesan di dunia musik.
Saat masih menjadi tunawisma, dia sudah mulai diterima di dunia musik LA. Paak bekerja keras untuk merilis album debutnya. Pada saat itu, Shafiq Husain dari Sa-Ra dan rapper Dumbfoundead yang berbasis di LA telah membantunya pulih dari situasi keuangannya dengan mempekerjakannya sebagai asisten, penulis, editor, produser, dan videografer mereka.
Paak akhirnya menyelesaikan album berjudul O.B.E. Vol.1 dan merilisnya pada 30 Juni 2012. Dia kemudian menjadi drummer untuk semi finalis American Idol Haley Reinhart.
Ketika dia merilis album pertamanya, dia mengubah nama panggungnya dari Breezy Lovejoy menjadi Anderson .Paak.
Dia kemudian memproduseri dan merekam EP all-cover berjudul "Cover Art" pada 27 November 2013.
Paak semakin dikenal publik setelah merilis album keduanya berjudul "Malibu" dan album tersebut membawanya untuk menandatangani kesepakatan kontrak dengan Aftermath Entertainment, di bawah produser rapper Dr. Dre.
Dia kemudian memenangkan penghargaan Grammy kali pertamanya untuk kategori Penampilan Rap Terbaik melalui "Bubblin' pada tahun 2019, Album R&B Terbaik untuk "Ventura" dan Penampilan R&B Terbaik untuk "Come Home (feat. André 3000)" pada tahun 2020.
Seiring keberhasilan Malibu, Paak merilis album berjudul "Oxnard" pada tahun 2018, berkolaborasi dengan banyak artis termasuk Snoop Dogg, Kendrick Lamar dan J.Cole.
Dengan kesuksesannya di industri musik, dia diminta untuk tampil di album studio kesebelas Eminem yakni pada lagu berjudul "Lock It Up". Dia juga tampil dalam soundtrack game Madden NFL 21 berjudul "Cut Em In" yang juga menampilkan Rick Ross.
Pada 26 Februari 2021, .Paak dan penyanyi Bruno Mars mengumumkan telah membentuk band bernama Silk Sonic dan merilis album berjudul "An Evening with Silk Sonic".
Dia dan Bruno Mars pun menikmati kesuksesan karya mereka. Mengutip Popculture, tahun ini, mereka menyapu Grammy, membawa pulang piala emas di keempat kategori yang mereka menjadi nominee. Duo ini memenangkan kategori penampilan R&B terbaik, lagu R&B terbaik, Song of the Year, dan Record of the Year.
Baca juga:
- Penyebab Hepatitis Akut Masih Misterius, PB IDI Catat Kasus Sudah Menyebar di 12 Negara dengan 170 Kasus
- WHO Tetapkan Hepatitis Akut Kejadian Luar Biasa, Kemenkes Gencar Investigasi Minta Masyarakat Waspada
- Libur Lebaran, Wisatawan Domestik Nikmati Panorama dari GWK Bali
- Citilink Buka Dua Rute Baru, Surabaya-Sumenep dan Balikpapan-Tarakan
"Kami benar-benar berusaha sekuat tenaga untuk tetap rendah hati pada saat ini, tetapi dalam industri ini kami menyebutnya sapu bersih. Kami mencintai kalian semua. Kami mencintai kalian semua," kata .Paak saat menerima penghargaan Record of the Year di atas panggung.
Sebagai artis solo, Paak sejauh ini sudah meraih empat piala Grammy, sementara Mars 11 buah.