Makassar Mencekam, Bentrok Kini Terjadi di Unismuh

MAKASSAR - Kondisi mencekam masih terjadi di Makassar. Kini bentrok terjadi di Unismuh, Makassar, Sulsel.

Pantauan VOI, bentrok terjadi mulai pukul 23.50 WITA, Kamis, 8 Oktober. Massa yang berada di kampus Alauddin Makassar bentrok dengan polisi di pertigaan jalur AP Pettarani.

Bentrokan terjadi saat polisi menggunakan water cannon berusaha membubarkan massa di depan kampus Alauddin Makassar. 

“5 menit dipukul mundur,” kata Mawa, saksi di lokasi kejadian kepada VOI.

Namun di titik lain, mahasiswa sudah bersiap ‘menyambut’ polisi. Mahasiswa sudah berkumuplul di Talasalapang, Rappocini, Makassar.

Di sini butuh waktu hampir setengah jam memukul mundur massa. Namun polisi akhirnya berhasil menguasai kondisi.

Massa kini masuk ke dalam kampus Unismuh. Polisi masih bersiaga di sekitar lokasi.

Foto: Thamzil/VOI Makassar

Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. HM Nurdin Abdullah memberikan respons terkait kondisi terkini aksi unjuk rasa yang dilakukan dalam dua hari terakhir ini terkait Omnibus Law.

Prof NA menyatakan menghargai aksi unjuk rasa mahasiswa dan para buruh yang secara murni memperjuangkan aspirasi rakyat berkait undang-undang tersebut.

"Kami memahami itu sebagai wujud panggilan nurani kecendikiawanan selaku insan kampus," kata Nurdin, Kamis, 8 Oktober.

Karena itu, Nurdin mengharapkan aksi tersebut harus betul-betul dijaga agar tetap pada tujuan semula dan berjalan dengan damai, baik, tertib. 

"Saya mengharapkan aksi ini harus betul-betul dijaga agar tetap pada tujuan semula dan berjalan dengan damai, tertib, taat aturan dan tidak menjadi anarkis,” tuturnya.