'Boombox' Diduga Bermasalah Lagi, Tesla Tarik Hampir 600 Ribu Mobilnya di AS Akibat
JAKARTA - Tesla menarik kembali hampir 595 ribu kendaraan di Amerika Serikat karena fungsi "Boombox" yang dapat memutar suara melalui speaker eksternal dan mengaburkan peringatan yang dapat didengar untuk pejalan kaki.
Dikutip dari Associated Press yang dilansir lewat Antara, Sabtu 16 April, penarikan ini merupakan yang kedua kalinya karena kesalahan dari fungsi "Boombox" tersebut.
Perusahaan mobil listrik mengatakan dalam dokumen pemerintah bahwa penarikan baru akan menonaktifkan "Boombox" jika pemilik menggunakan fitur yang memungkinkan mereka "memanggil" kendaraan dengan kecepatan rendah.
Penarikan pertama pada bulan Februari menonaktifkan "Boombox" jika kendaraan berada dalam mode drive (D), netral (N) atau mundur (R).
Kedua penarikan akan dilakukan dengan pembaruan perangkat lunak (software) daring.
Penarikan baru ini mencakup kendaraan Model Y, X, dan S keluaran 2020 hingga 2022 tertentu, serta Model 3 keluaran tahun 2017 hingga 2022.
Hal itu diungkapkan dalam dokumen yang diposting oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA).
"Boombox" memungkinkan pengemudi memainkan suara preset atau kustom saat kendaraan bergerak. Ini melanggar standar keselamatan federal yang mengharuskan suara peringatan pejalan kaki untuk mobil listrik, yang membuat sedikit suara saat bergerak.
Penarikan Februari terjadi setelah badan keamanan membuka penyelidikan atas masalah ini.
NHTSA mengatakan bahwa pada tahun 2010, Kongres mewajibkan kendaraan listrik dan hibrida untuk membuat suara peringatan pejalan kaki.
Selain itu, NHTSA mengunggah dokumen yang menunjukkan bahwa Tesla menarik lebih dari 7 ribu Model X dari 2021 dan 2022 karena kantong udara tirai samping mungkin tidak mengembang sebagaimana dimaksud dalam kecelakaan ketika jendela diturunkan.
Pemilik akan diberitahu pada awal Juni, dan pusat layanan akan mengganti kantong udara di baris depan kiri dan kanan.
Baca juga:
- Jeff Bezos Dukung Elon Musk untuk Jadikan Kantor Pusat Twitter sebagai Rumah Singgah Tunawisma
- Dogecoin Bakal Jadi Alat Pembayaran di Twitter dan Tesla, Harga Bisa Naik?
- Elon Musk Siap Gelontorkan Rp618,4 Triliun untuk Beli 100 Persen saham Twitter
- Makin Irit, Mercedes-Benz Uji Coba Prototipe EQXX dengan Daya Jangkau 1.000 Km