Polisi Tangkap Penusuk Staf KPU di Yahukimo Papua

JAKARTA - Aparat gabungan TNI-Polri berhasil menangkap Yepi Mayang, tersangka kasus pembunuhan staf  Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Yahukimo, Papua. Polisi masih memburu tersangka utama. 

"Tertangkap 1 tersangka atas nama YM kasus pembunuhan. Yang mana tersangka utamanya masih DPO," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Awi Setiyono dalam keterangan tertulis, dikutip Senin, 5 Oktober.

Menurut Awi, tersangka utama dalam kasus ini adalah mantan anggota TNI yang dipecat terkait kasus penjualan amunisi. Tim sampai saat ini masih melakukan pemburuan.

"Memang tersangka utama merupakan pecatan anggota TNI atas kasus penjualan amunisi, dan yang bersangkutan telah diproses secara hukum dan dipecat," ungkapnya.

Kemudian, kata Awi, tim gabungan juga menangakap lima tersangka dalam berbagai kasus di Papua. Salah satu orang yang ditangkap merupakan anggota KKB.

"Dari ketiga kasus tersebut ditangkap pula anggota KKB lainnya yang terlibat dalam kepemilikan senjata tajam a.n YY, pembakaran ATM BRI atas nama AS alias Koroway, serta makar atas nama PM dan KM," ujar Awi.

Kelima tersangka berhasil ditangkap oleh satgas gabungan Nemangkawi dan ditahan di Mapolda Papua. Kedepannya, diharapkan dapat ditangkap petinggi dari KKB yang terus menjadi provokator separatis Papua.

Adapun dalam kasus penusukan staf KPU Yahukimo, Papua bernama Hendry Johpinski terjadi pada 11 Agustus. Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, pembunuhan itu dilakukan oleh orang tak dikenal.

Paulus menjelaskan, insiden yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIT itu berawal dari sekembalinya mereka mengantar obat untuk Karolina Pahabol (30), istri Kenan Mohi.

Saat berada di tengah jalan, keduanya dihadang warga yang menanyakan asal korban dan minta keluarkan KTP. Namun saat korban mengeluarkan KTP, dia ditikam dari belakang, dan tak lama kemudian datang seorang warga yang ikut menyerang korban.

"Belum diketahui pasti motifnya, namun dari keterangan Mohi terungkap para pelaku langsung berjalan ke arah hutan," kata Waterpauw, seraya menambahkan, dari laporan yang diterima terungkap Mohi sempat berupaya membantu korban, namun tiba-tiba muncul seorang dari hutan dan kembali menyerang korban.

Korban meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) akibat luka-luka yang dideritanya dan saat ini jenazahnya sudah disemayamkan di masjid Dekai.