Didampingi Ibu Negara Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke Jambi
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan terbatas bertolak menuju Provinsi Jambi dalam rangka kunjungan kerja, Kamis 7 April, untuk membagikan minyak goreng hingga meninjau candi.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kepala Negara bersama rombongan terbatas lepas landas dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, sekitar pukul 07.00 WIB.
Setibanya di Bandar Udara Sultan Thaha Saifuddin, Kota Jambi, Presiden dan Ibu Iriana akan langsung menuju Pasar Angso Duo untuk menyerahkan sejumlah Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng kepada masyarakat penerima manfaat.
Setelahnya, Presiden Jokowi dan rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, untuk meninjau pabrik pinang sekaligus melepas ekspor komoditas pinang biji.
Usai pelepasan ekspor, Presiden dan rombongan akan menuju Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, untuk melakukan peninjauan Candi Kedaton.
Dalam perjalanan menuju KCBN Muaro Jambi, Presiden turut diagendakan untuk meninjau proyek peningkatan kualitas jalan akses Candi Muaro Jambi dan Pelabuhan Muara Sabak.
Mengakhiri rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Jambi, Presiden dan Ibu Negara akan kembali menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat penerima manfaat di Pasar Bedug, Kota Jambi, sebelum menuju Bandar Udara Sultan Thaha Saifuddin, Kota Jambi, untuk kembali ke Jakarta.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Jambi adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, serta Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.
Baca juga:
- Usai Pertamax, Pemerintah Beri Sinyal Akan Naikkan Harga Pertalite dan Gas Elpiji 3 Kilogram: Juli, September, Bertahap Naiknya
- Pemerintah Perlu Lakukan Intervensi untuk Kendalikan Harga dan Pasokan Bahan Pokok Jelang Ramadan dan Idulfitri
- Pengguna Motor dan Mobil Keluhkan Kenaikan Harga Pertamax Sebesar Rp3.500, Kecuali UMR Dinaikan
- Harga Baru untuk Pertamax di Maluku dan Papua Rp12.750, tapi Harga Pertalite Turun Jadi Rp7.650 dari Sebelumnya Rp7.850