Rekening Joko Prihatin Cleaning Service Kejagung Berduit Rp100 Juta Diaudit Bareskrim
JAKARTA - Penyidik Bareskrim Polri mengaudit rekening milik Joko Prihatin, cleaning service Kejaksaan Agung (Kejagung) yang memiliki saldo Rp100 juta. Uang itu tersimpan dalam dua rekening bank.
"Ya kemarin penyidik telah melakukan audit itu," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono kepada wartawan, Kamis, 1 Oktober.
Namun, Awi tidak menjelaskan hasil audit dua rekening milik Joko tersebut. Alasannya, hal itu masuk ranah penyidikan.
"Karena ini sudah masuk materi penyidikan saya tidak bisa sampaikan. Mohon maaf," kata dia.
Secara terpisah, Direktur Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Ferdy Sambo mengatakan, penyidik meminta pihak Bank BRI dan Mandiri untuk memberikan rekening koran milik cleaning service tersebut.
"(Penyidik) meminta print-out rekening koran lima tahun kebelakang," kata dia.
Informasi soal rekening Joko Prihatin berisi Rp100 juta muncul ketika rapat kerja antara DPR dengan Kejaksaan Agung pada Kamis, 24 September.
Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan melontarkan pertanyaan kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin perihal kebenaran informasi tersebut. Sebab selain mendapat pendampingan, saksi itu juga memiliki uang ratusan juta rupiah di rekeningnya.
"Apa benar dicek juga rekening uangnya di atas seratus juta tuh cleaning service. Apa benar kalau dia diperiksa didampingi anak buahnya mantan JAM," kata Arteria.
Baca juga:
Dalam rapat secara virtual, Fadil mengatakan, saksi cleaning service beberapa kali diperiksa dengan mesin pendeteksi kebohongan supaya terungkap apa sesungguhnya diketahui dan dilakukan.
"Tentang peran-peran lain kalau ada nanti, kita tidak akan menutup-nutupi kami akan bongkar siapa pun pelakunya baik internal, kontraktor yang terlibat di sini," tegas Fadil.
Namun jawaban Fadil tak memuaskan Arteria. Politisi PDIP itu lantas mencecar Fadil terkait rekening ratusan juta rupiah dan akses ke lantai enam Gedung Utama Kejaksaan Agung yang diketahui lantai munculnya api.
Menjawab hal itu, Fadil hanya menjelaskan cleaning service tersebut memang punya akses ke lantai enam, meskipun bertugas di lantai bawah. Dia menambahkan pihak penyidik masih terus mencari tahu mengapa sampai memiliki akses dan juga uang dengan nilai yang cukup besar.
"Itu ada akses ke lantai enam. Ketika proses penyelidikan itu, ada dilaporkan ke jaksa yang saya tunjuk tapi ini dalam proses penyidikan," kata Fadil.
"Kita dalami itu uang apa dan dari mana nanti itu akan kami bongkar karena kemarin proses penyelidikan, belum pro justitia, ketika penyidikan ini kami minta dari penyidik ungkap itu dari mana uangnya," imbuhnya