Bus Rombongan Suporter Bola Asal Sleman Dilempari Batu di Situbondo, Ada Warga yang Malah Jadi Korban
SITUBONDO - Rombongan bus suporter bola asal Sleman dirusak orang tak dikenal saat melintas di Jalan Raya Desa Klatakan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Kaca bus pecah.
Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya mengatakan ada 15 bus dalam rombongan. Bus ini melaju dari arah Bali menuju Yogyakarta.
"Di TKP (tempat kejadian perkara) dari arah yang berlawanan melaju orang tidak dikenal yang berboncengan lalu melempar salah satu bus, hingga kacanya pecah," kata dia.
Bus yang dilempar batu tetap melanjutkan perjalanan. Ternyata dua orang tak dikenal itu melakukan pelemparan lagi. Ada 3 bus yang dilempar. Kaca bus pun pecah.
"Bus yang berada di depan mengehentikan lajunya. Para suporter turun dan mencari pelaku pelemparan," ujarnya.
Buntut perusakan ini, 2 warga sekitar malah jadi korban. Warga bernamaa Alfian Dwi Wijaya (18) asal Genjeran Surabaya mengalami luka memar karena diduga dipukul salah seorang suporter.
Selanjutnya ada Desi Kristianingrum (36) asal Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo. Dia mengaku mendapat ancaman
"Keduanya melaporkan insiden itu ke Mapolsek Panarukan," ujarnya.
Baca juga:
Menurut AKBP Andi, rombongan bus tetap melanjutkan perjalanan dan memilih tidak memperpanjang kasus perusakan itu.
"Untuk 2 masyarkat yang menjadi korban atas tindakan suporter yg turun dari rombongan bus, telah melaporkan kejadian ke Polsek Panarukan dan dibuatkan LP dan Visum ke Puskesmas Panarukan,” kata AKBP Andi menegaskan pelaku pelemparan batu sedang diburu.