Banjir, Pasokan Air Bersih di 3 Kecamatan Kota Gorontalo Terhenti Sementara
GORONTALO - Sejumlah wilayah di Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, dilanda bencana banjir. Hal ini membuat penyediaan air bersih untuk warga menjadi terganggu.
Humas PDAM Kota Gorontalo Deddy Kiaidemak mengatakan, Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bulotadaa di Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, tak bisa dioperasikan untuk sementara waktu. Pasalnya, IPA Bulotadaa tergenang banjir.
"Untuk sementara waktu IPA Bulotadaa tidak beroperasi karena banjir, sehingga pasokan air ke pelanggan juga otomatis terhenti," katanya, seperti dilansir dari Antara.
Baca juga:
- Kayu Sekecil Apapun Bisa Disulap Jadi Barang Seni, Gubernur Gorontalo Sambangi Jepara Bahas Investasi
- Bea Cukai Gorontalo Musnahkan 170.370 Rokok Ilegal
- Banjir 50 Sentimeter di Kabupaten Cilacap, Petugas Evakuasi Warga Sambil Bagi-bagi Bansos
- 'Kalau Lauknya Tak Enak, Bilang ya Bu', Kata Ganjar Pranowo ke Korban Banjir di Tempat Pengungsian
Ia mengatakan, pasokan air bersih bagi pelanggan PDAM Kota Gorontalo di Kecamatan Sipatana, Kecamatan Kota Utara, Kecamatan Kota Tengah, dan sebagian Kecamatan Dungingi untuk sementara terhenti.
Menurut dia, PDAM baru bisa kembali menyalurkan air bersih ke permukiman warga di kecamatan-kecamatan tersebut setelah banjir surut dan instalasi pengolahan air dapat difungsikan kembali.
"Semuanya tergantung banjir atau luapan Sungai Bulango (di Kabupaten Bone Bolango). Biasanya kalau air sungainya sudah surut, banjir di sini juga surut dan instalasinya kami operasikan kembali," katanya.
Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir di Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango dalam beberapa hari terakhir. Rumah warga, jalan raya, dan fasilitas umum tergenang akibat banjir yang terjadi di kedua wilayah tersebut.
Banjir juga melanda bagian wilayah Kabupaten Gorontalo Utara, menyebabkan permukiman warga tergenang di Kecamatan Kwandang dan Tomilito.