Lima Hari ke Depan, Para PKL Sudah Tak Bisa Lagi Berjualan di Kawasan Masjid Istiqlal
JAKARTA - Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat kian menjamur. Padahal kawasan itu kerap ditertibkan petugas Satpol PP sejak beberapa pekan lalu.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi mengatakan, jajaran Pemkot Jakarta Pusat bersama Satpol PP pada pekan depan akan menertibkan keberadaan PKL karena dinilai memberikan kesan kumuh.
"Sebenarnya sih bukan penertiban tapi penataan saja terhadap pedagang. Keberadaan mereka membuat kawasan masjid menjadi kumuh," kata Irwandi saat dihubungi VOI, Kamis 17 Maret.
Dia juga menyampaikan, di kawasan masjid Istiqlal harus steril dari keberadaan PKL. Direncanakan pada Selasa pekan depan akan dilakukan peninjauan.
Sementara penertiban akan dilaksanakan pada hari Rabu pekan depan, tepatnya tanggal 23 Maret, 5 hari ke depan.
Baca juga:
- Kejari Kota Tangerang Musnahkan Barang Bukti, Mulai dari Uang Palsu Hingga Celurit
- Gara-gara Charger Handphone Terbakar, 39 Kepala Keluarga di Tanah Abang Kehilangan Tempat Tinggal
- Munarman Dituntut 8 Tahun Penjara, Pengacara: Pihak Jaksa Kurang Serius
- Puluhan Personel Gabungan Jaga Ketat Berjalannya Sidang Munarman di Depan PN Jaktim
"Kami tidak memiliki tempat untuk menampung para PKL di sana. Nanti setelah ditertibkan, kita akan tempatkan petugas di sana," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasatpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan mengatakan, pihaknya mengoptimalkan penjagaan pasca penertiban mendatang.
Langkah ini, kata Bernard, mengantisipasi membludaknya para pedagang lantaran aktifitas masjid sudah dibuka kembali.
"Nanti akan dikasih barrier (pembatas) untuk menghalau pedagang. Kita akan bangun posko di sana untuk menjaga agar tidak ada pedagang," katanya.