6.200 Kamar di Lombok Belum Laku Jelang MotoGP Mandalika
MATARAM - Dua hari menjelang perhelatan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit sebanyak 6.200 kamar hotel, baik hotel bintang, non bintang, bungalow, homestay, villa, rusun dan tenda di sejumlah daerah di Pulau Lombok belum laku terjual.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, H Yusron Hadi mengatakan, lebih dari 11 ribu kamar hotel sudah terpesan pada saat berlangsungnya MotoGP. Kamar hotel yang relatif paling banyak dipesan yaitu di wilayah Mandalika, Senggigi, dan Kota Mataram.
"Kita sudah melakukan meeting dengan Kementerian Parekraf dan juga tim nasional dan pada kesempatan tersebut kita sampaikan kondisi penginapan yang sampai saat ini sudah terisi sekitar 11 ribu lebih kamar dan masih tersisa 6.200 an kamar," kata Yusron Hadi di Mataram dilansir Antara, Rabu, 16 Maret.
Meskipun demikian, tidak sedikit wisatawan juga yang telah memesan kamar di wilayah Sekotong, Jerowaru, Tete Batu, Batukliang - Kopang, Senaru, Sembalun, kawasan tiga Gili (Trawangan, Meno dan Air) dan lainnya.
Dia menjelaskan, di wilayah tiga Gili hingga kini masih tersedia sebanyak 2.600 kamar hotel, bungalow, vila, homestay dan sarhunta. Karena itulah ia mengajak para wisatawan domestik dan mancanegara untuk menginap di tiga Gili saat event MotoGP, terlebih dari Gili ke Mandalika juga tidak memakan waktu yang terlalu lama.
Yusron juga melihat harga kamar di wiayah tiga Gili tidak mengalami kenaikan saat MotoGP ini. Misalnya untuk kamar homestay antara Rp300 - 400 ribu dan harga kamar berbintang yang cukup bervariasi tergantung tipe kamar yang dipilih.
"Sekitar 1 jam 30 menit sudah sampai di Gili, dan semua pihak telah menyediakan transportasi yang memadai, baik itu dari darat ke Bangsal, dari Bangsal ke Gili sudah disediakan speedboat yang ready melayani penumpang selama 24 jam," terangnya.
Baca juga:
Untuk wilayah Sembalun, Lombok Timur masih terdapat ratusan kamar yang belum terpesan oleh wisatawan di momentum MotoGP ini. Jumlah pastinya yaitu sebanyak 279 kamar yang terdiri dari hotel, homestay dan camping ground yang tersebar di beberapa titik di sana.
"Selain wisatawan bisa menonton race di Mandalika, orang bisa berwisata alam pegunungan di Sembalun. Dari Sembalun ke Mandalika bisa menempuh waktu sekitar 2,5 jam," katanya.
Untuk di wilayah Mandalika, penyedia akomodasi seperti Eiger dan Bobobox telah menyediakan sebanyak 80 tenda yang lokasinya berada di pinggir pantai. Terdapat tenda dengan jumlah yang bisa diisi oleh 2 - 3 orang atau 3 - 4 orang.
"Pada tanggal 18 - 19 sudah full booking di kisaran harga Rp700 - 800 per tenda. Sementara untuk tanggal 20 Maret baru terpesan 50 persen," katanya.