Kementerian PUPR Percepat Pembangunan Jalan Tol Bengkulu, Menteri Basuki: Demi Pangkas Waktu Tempuh dan Turunkan Biaya Logistik
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR mendorong percepatan jalan tol Bengkulu dalam rangka meningkatkan ekonomi daerah dan konektivitas wisatawan.
"Kehadiran jalan tol akan menurunkan biaya logistik serta memangkas waktu tempuh distribusi barang dan jasa antar wilayah. Di samping itu mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru khususnya kawasan yang berada di sekitar on/off ramp jalan tol," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Senin 14 Maret.
Menurut Menteri PUPR, pihaknya terus mempercepat pembangunan infrastruktur yang menghubungkan sentra-sentra produksi, daerah-daerah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan membuka peluang usaha baru, membuka lapangan kerja, dan mengakselerasi nilai tambah bagi perekonomian rakyat. Salah satunya yaitu melalui pembangunan jalan tol.
Salah satu jalan ruas jalan tol yang tengah dibangun oleh Kementerian PUPR yaitu ruas Jalan Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu sepanjang 95,8 km yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera. Ruas yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) ini terbagi menjadi 3 Seksi yaitu Seksi 1 Lubuk Linggau - Kepahiang (54,5 Km), Seksi 2 Kepahiang - Taba Penanjung (23,7 Km), dan Seksi 3 Taba Penanjung - Bengkulu (17,6 Km).
"Progres konstruksi Seksi 3 ruas Taba Penanjung – Bengkulu telah mencapai 96,51 persen dan ditargetkan dalam waktu dekat di kuartal 1 tahun 2022 akan selesai konstruksinya dan dapat dioperasikan. Seksi 1 dan 2 saat ini masih dalam tahap persiapan," ujar Menteri Basuki.
Menteri PUPR berharap pemerintah daerah, para pengusaha, dan masyarakat dapat memanfaatkan secara optimal keberadaan tol yang terintegrasi dengan pengembangan Pelabuhan Baai ini untuk mengembangkan ekonomi daerah dan meningkatkan konektivitas wisatawan yang berkunjung ke Bengkulu.
"Setelah tol ini beroperasi, nantinya pengendara hanya menempuh waktu 1-2 jam perjalanan saja dari Lubuk Linggau untuk mencapai Kota Bengkulu. Kehadiran jalan tol ini juga akan membuka potensi perekonomian di wilayah Lubuk Linggau yang berada di antara Palembang dan Bengkulu," katanya.
Baca juga:
- Hutama Karya Bawa Kabar Gembira, Tol Bengkulu - Taba Penanjung di Bengkulu Sudah Rampung 96 Persen
- Bidik Peluang Proyek IKN, Hutama Karya Targetkan Kontrak Baru Senilai Rp35,4 Triliun
- Hutama Karya Sebut Pembangunan Tol Trans Sumatera Ruas Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat
Sebagai informasi, Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.837 km yang dibangun Kementerian PUPR ini terdiri dari dari ruas tol utama atau backbone sepanjang 1.913 km dan ruas tol sirip atau feeder 924 Km.
Tol Trans Sumatera backbone yang sudah beroperasi sepanjang 531 Km yakni ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (141 km), Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 km), Kayu Agung-Palembang (38 km), Pekanbaru-Dumai (132 km), Medan-Binjai (17 km), dan Sigli-Banda Aceh seksi 4 (14 km).
Sedangkan ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang dalam tahap konstruksi sepanjang 486 km antara lain Jalan Tol Kisaran-Indrapura (48 km), Jalan Tol Binjai-Langsa segmen Binjai-Pangkalan Brandan (58 km), dan Jalan Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu sepanjang 95,8 km.