Otoritas Keuangan Inggris Paksa Perusahaan Jasa Keuangan dan Aset Kripto untuk Patuhi Sanksi pada Rusia
JAKARTA – Perusahaan jasa keuangan termasuk yang bergerak di sektor Cryptoassets diperingatkan oleh badan pengatur Inggris pada Jumat, 11 Maret, bahwa mereka diharapkan untuk memastikan sanksi yang dikenakan terhadap entitas dan individu di Rusia dan Belarusia dipatuhi.
“Kami bekerja sama dengan mitra di pemerintahan dan penegak hukum, baik di sini maupun di luar negeri, termasuk otoritas pengatur, untuk berbagi intelijen dan bertindak untuk mencegah penghindaran sanksi, termasuk melalui aset kripto,” kata regulator keuangan Inggris, seperti dikutip Reuters.
“Kami juga tetap siap bertindak jika terjadi pelanggaran sanksi,” tambah pernyataan dari Office of Financial Sanctions Implementation, Financial Conduct Authority (FCA) dan Bank of England.
Pernyataan itu mengatakan penggunaan aset kripto untuk menghindari sanksi ekonomi adalah pelanggaran pidana. Mereka juga menyatakan bahwa peraturan sanksi tidak membedakan antara aset kripto dan bentuk aset lainnya.
Baca juga:
FCA telah menulis surat kepada semua perusahaan Cryptoassets yang terdaftar dan mereka yang memegang status pendaftaran sementara, untuk menyoroti entitas dan individu yang telah dikenai sanksi.
"Baik FCA dan Otoritas Regulasi Prudential akan bertindak jika mereka melihat lembaga keuangan resmi mendukung perusahaan aset kripto (Rusia) yang beroperasi di Inggris secara ilegal," kata pernyataan itu.
Seorang pejabat senior Uni Eropa mengatakan pekan lalu bahwa Komisi Eropa juga sedang mempelajari apakah Cryptoassets digunakan untuk mendapatkan sanksi keuangan bulat yang dikenakan pada bank-bank Rusia.