4.470 Orang yang Positif COVID-19 di Babel Jalani Isolasi Mandiri, Ini yang Dilakukan Satgas
PANGKALPINANG - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengawasi secara ketat 4.470 pasien positif COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman), guna mencegah penularan dan penyebaran virus tersebut.
"Saat ini 4.470 dari 4.635 total pasien COVID-19 aktif menjalani isoman yang diawasi secara ketat, agar mereka taat mematuhi aturan dan tidak beraktivitas di luar rumahnya," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, dilansir Antara, Senin, 7 Maret.
Ia menjelaskan sebanyak 4.635 pasien aktif COVID-19 itu tersebar di Pangkalpinang 1.790, Bangka 833, Bangka Tengah 452, Bangka Barat 491, Belitung 632, Bangka Selatan 250 dan Belitung Timur 187 orang.
"Kita melibatkan seluruh unsur di pemerintahan desa, kelurahan hingga RT/RW untuk mengawasi pasien isoman ini. Jangan sampai mereka masih melakukan aktivitas di luar rumah, seperti ke pasar dan tempat umum lainnya," ujarnya.
Baca juga:
- Dinilai Kaku Lembaga Survei, Senior PDIP: Puan Maharani Terbuka dan Responsif
- Puan Maharani Semangati Kader dengan Sejarah Demi Menang di Pilpres 2024
- Ketua DPR: Dukungan Indonesia di Resolusi PBB terkait Invasi Rusia ke Ukraina Sesuai Konstitusi
- Ketua DPR Usul Istana Negara di IKN Diapit Mabes TNI-Polri
Ia mengatakan berdasarkan data kasus COVID-19 harian terbaru, kasus orang terpapar COVID-19 kembali bertambah 321 dengan kumulatif 61.373 jiwa tersebar di Pangkalpinang 119, Belitung 55, Bangka 41, Bangka Tengah 25, Bangka Barat 43, Bangka Selatan 16 dan Belitung Timur 22 orang.
Demikian juga pasien sembuh dari COVID-19 juga bertambah 553 dengan kumulatif 55.228 jiwa tersebar di Pangkalpinang 151, Bangka 70, Bangka Tengah 72, Bangka Barat 85, Bangka Selatan 61, Belitung 89 dan Belitung Timur 25 orang.
Sementara itu, pasien meninggal akibat COVID-19 ini juga bertambah 4 dengan kumulatif 1.510 jiwa tersebar di Bangka Tengah 2, Belitung 1 dan Belitung Timur 1 orang.
"Terhitung 1 hingga 7 Maret tahun ini, tercatat 23 orang pasien meninggal akibat COVID-19, atau mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya," katanya.