Data BNPB, 2 Orang Dilaporkan Meninggal Akibat Gempa Pasaman Barat Sumbar, 20 Lainnya Luka-luka

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat data sementara korban gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,1 di Pasaman Barat, Sumatera Barat pada hari ini.

Per pukul 11.50 WIB, tercatat sebanyak 2 orang meninggal dunia dan 20 orang mengalami luka-luka.

"Informasi yang kami dapatkan, dua orang meninggal dunia dan 20 orang luka-luka. Itu data sementara. Nanti akan dilaporkan selanjutnya," kata Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers virtual, Jumat, 25 Februari.

Lalu, kerugian material yang diakibatkan gempa ini meliputi fasilitas pendidikan rusak berat 1 unit, serta kerusakan pada fasilitas perbankan, balai pertemuan warga dan aula kantor bupati Pasaman Barat.

Suharyanto mengaku telah memerintahkan tim reaksi cepat (TRC) untuk menuju ke lokasi terdampak gempa bumi di wilayah Sumatra Barat. Ia dan jajarannya telah merencanakan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah terdampak secara langsung.

TRC akan memastikan terbentuknya pos komando (posko) sehingga upaya-upaya penanganan darurat dapat terselenggara secara terkoordinasi untuk memimpin kegiatan di lapangan.

Selanjutnya, Suharyanto meminta tempat-tempat pos pengungsian tersedia untuk menampung warga terdampak. Suharyanto meminta pemerintah daerah yang dikoordinasikan oleh BPBD setempat untuk memastikan ketersediaan termpat tersebut.

“Kami akan memastikan kebutuhan dasar pengungsi dapat tersedia secara cepat,” tutur Suharyanto.

Sebagai informasi, gempa bumi mengguncang Sumatera Barat pada pukul 08.39 WIB. BMKG awalnya mencatat gempa berkekuatan M 6,2. Kemudian, kekuatan gempa dimutakhirkan menjadi M 6,1.

Parameter pusat gempa tercatat kilometer timur laut Pasaman Barat, Sumatra Barat, dengan kedalaman 10 kilometer.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah Provinsi Sumatra Barat menyebutkan guncangan dirasakan kuat 3 hingga 5 detik di Kabupaten Pasaman Barat. Pada Kabupaten Limapuluh Kota, gempa dirasakan kuat oleh warga selama 2 hingga 5 detik.

Guncangan kuat dirasaakan di sejumlah wilayah lain, seperti Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Pariaman selama 2 hingga 5 detik. Sementara itu, Kota Padang melaporkan guncangan dirasakan lemah selama 1 hingga 3 detik.