Ilmuwan Bikin Komputer Mirip dengan Cara Kerja Otak Manusia
JAKARTA - Komputer di masa depan diklaim akan dapat bekerja laiknya otak manusia, yang dapat mengembangkan komputer neuromorfik dan ribuan kali lebih hemat energi daripada komputer lawas saat ini.
Para ilmuwan dari KTH Royal Institute of Technology di Stockholm dan dari Universitas Stanford telah membuat bahan untuk komponen yang memungkinkan kelangsungan komersial komputer meniru otak manusia.
Bahan baru ini berpotensi membantu dalam produksi chip PC yang akan menjadi satu juta kali lebih efisien daripada teknologi saat ini, dan ini bisa rampung sebelum akhir dekade ini.
Menurut penelitian mereka, PC seperti otak yang sangat kuat di masa depan ini bisa menjadi kenyataan berkat bahan baru yang telah dikembangkan.
Bahan yang dimaksud adalah senyawa titanium karbida yang disebut MXene. Dengan menggunakan bahan baru ini, mereka dapat membuat komponen memori berpotensi membuat komputer yang mensimulasikan otak manusia tidak hanya nyata, tetapi juga layak secara komersial, dalam waktu dekat.
Para ilmuwan menemukan bahwa komponen memori akses acak elektrokimia (ECRAM) menunjukkan banyak potensi ketika dibuat menggunakan titanium karbida 2D.
Baca juga:
Mampu menyimpan dan memproses data, ECRAM akan memotong banyak komunikasi prosesor dan memori dengan melakukan kedua tugas sekaligus.
Melansir Digital Trends, Selasa, 8 Februari, penelitian tersebut menjelaskan cara kerja ECRAM, ilmuwan menyebutnya sebagai komponen di mana peralihan terjadi dengan memasukkan ion ke saluran oksidasi, dalam arti mirip dengan otak manusia, yang juga bekerja dengan ion.
Mengembangkan komputer seperti itu dengan kualitas seperti otak dapat menciptakan mesin dengan kemampuan AI yang luar biasa, dan menurut para ilmuwan, akan cukup mudah untuk diproduksi dengan menggunakan MXene.
Proses perakitan akan sama dengan perakitan wafer semikonduktor oksida logam komplementer (CMOS) dan akan melibatkan pengintegrasian lapisan material 2D pada silikon.
Profesor Asosiasi KTH, Max Hamedi berbicara kepada TechRadar tentang kekuatan yang dapat dimiliki komputer baru ini. Komponen memori yang dibuat dengan MXene lebih cepat daripada yang ditampilkan sebelumnya.
“Kami akan dapat membuat blok komputer tujuan khusus (dalam, katakanlah, 5 hingga 10 tahun) di mana memori dan transistor bergabung, menjadikannya setidaknya 1.000 kali lebih hemat energi daripada komputer terbaik yang kami miliki saat ini untuk tugas AI dan simulasi (beberapa perhitungan bahkan menunjukkan efisiensi energi satu juta kali lipat untuk algoritma tertentu),” ujar Hamedi.
Komputer masa depan ini akan membutuhkan setidaknya lima tahun uji coba, tetapi salah satu bagian tersulit sudah berakhir, yakni terobosan. Jika segala sesuatunya terus berlanjut, kemungkinan manusia akan melihat kekuatan komputasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa tahun ke depan.
Penelitian ini telah dipublikasikan resmi di situs KTH Royal Institute of Technology. Klik di sini untuk melihat.