Jumlah Warga Terpapar COVID-19 di Banyumas Capai 222 Orang

PURWOKERTO - Kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mencapai 222 pasien, kata Bupati Banyumas Achmad Husein.

"Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, pada hari Jumat (4/2) terdapat penambahan 76 pasien terkonfirmasi positif COVID-19, sehingga total kasus aktifnya menjadi 222 pasien," katanya di Purwokerto, Banyumas, Sabtu 5 Februari.

Dari 222 pasien COVID-19 tersebut, kata dia, sebanyak 22 orang menjalani perawatan, 37 orang menjalani isolasi terpusat, dan 163 orang menjalani isolasi mandiri.

Meskipun terjadi penambahan kasus aktif, dia mengatakan pada hari Jumat (4/2) juga terdapat 65 pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19.

"Kalau dibandingkan dengan bulan Januari 2022 maupun Desember 2021, pada pekan pertama bulan Februari ini terjadi peningkatan kasus COVID-19 yang cukup signifikan," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan data, jumlah kasus COVID-19 pada periode 1-4 Februari tercatat sebanyak 224 pasien, sedangkan pada bulan Januari 2022 sebanyak 188 pasien dan Desember 2021 sebanyak 32 orang.

Kendati terjadi peningkatan kasus, dia mengatakan belum tercatat adanya kasus kematian akibat COVID-19 di Banyumas sejak 1 Januari 2022 hingga 4 Februari 2022.

"Alhamdulillah kasus kematian akibat COVID-19 pada tahun 2022 ini masih nihil dan semoga tetap nihil. Namun saya minta kepada seluruh warga Kabupaten Banyumas untuk tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan COVID-19," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan sejumlah langkah antisipasi telah disiapkan Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk menghadapi lonjakan kasus COVID-19 di wilayah itu.

Menurut dia, langkah tersebut di antaranya bagi pasien dengan gejala berat akan dirujuk ke rumah sakit, pasien dengan gejala ringan wajib menjalani isolasi terpusat di Rumah Karantina Baturraden, sedangkan pasien tanpa gejala menjalani isolasi mandiri.

"Kami juga melaksanakan gerebek vaksinasi untuk mengejar pencapaian vaksinasi bagi warga lanjut usia karena per 4 Februari baru mencapai 148.543 orang atau 76,52 persen dari target 194.112 sasaran. Kami berharap vaksinasi bagi lansia dapat terselesaikan dalam satu pekan ke depan. Ini dilakukan karena lansia terutama yang komorbid sangat rentan terhadap COVID-19," imbuhnya.

Selain itu, kata dia, pihaknya akan meningkatkan edukasi kepada masyarakat khususnya mengenai pelaksanaan protokol kesehatan.

Ia juga memastikan ketersediaan obat-obatan dan oksigen di Banyumas masih mencukupi kebutuhan meskipun terjadi peningkatan kasus COVID-19 dalam beberapa waktu terakhir.