Anwar-Pasha Ungu Gagal Maju Pilgub Sulteng, Demokrat Kini Dukung Rusdi

JAKARTA - Partai Demokrat mengalihkan dukungan ke Rusdi Mastura dan Ma’mun Amir di Pilgub Sulawesi Tengah (Sulteng). Dukungan dialihkan karena jago Demokrat Anwar Hafid-Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu gagal maju di Pilgub karena tak memenuhi syarat dukungan parpol.

“Partai Demokrat merasa sedih atas gagalnya kader utama sekaligus kader terbaik Partai Demokrat Sulawesi Tengah Anwar Hafid yang berpasangan dengan Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu menjadi kontestan pada Pilgub Sulawesi Tengah,” kata Plt Ketua DPD Demokrat Sulteng, Kamhar Lakumani dalam keterangan yang diterima VOI, Minggu, 6 September.

Gagal majunya Anwar-Pasha Ungu karena koalisi tak bisa memenuhi syarat 9 kursi di DPRD Sulteng. Anwar-Pasha hanya berhasil mengumpulkan 7 kursi yakni Demokrat 4 kursi, PAN 2 kursi dan PPP 1 kursi

“Tentunya tak mudah menerima kenyataan atas kegagalan ini, apalagi hanya kurang 2 kursi lagi di kala hasil survei dari berbagai lembaga survei menempatkan pasangan Anwar Hafid dan Sigit Purnomo Said (AS) menempati posisi teratas dengan selisih yang signifikan di atas 10%. Semenjak bersepakat untuk jalan bersama pada Maret lalu, pasangan AS, terus mengalami tren kenaikan secara konsisten,” papar Kamhar.

Demokrat menjadikan kondisi politik ini sebagai introspeksi. Kegagalan majunya Anwar-Pasha juga menjadi dorongan Demokrat untuk meningkatkan jumlah kursi di DPRD Sulteng pada 2024 mendatang.

“Meski demikian, kami menyadari kesedihan ini sekedarnya saja, tak perlu berlarut-larut. Mengutip slogan Mas Ketum AHY dalam kontestasi politik ‘sometimes we win, sometimes we learn’. Selalu ada hikmah yang terkandung pada setiap peristiwa,” ujar dia.

Karena itu, Demokrat kini memutuskan mengusung Rusdi Mastura dan Ma’mun Amir. Duet Rusdi-Ma’mun didukung koalisi besar yakni NasDem, PKS, PKB, Garuda, Hanura, Perindo dan Golkar.

“Kami optimis pasangan ini akan memenangkan kontestasi Pilgub Sulteng, apalagi tiga partai yang sebelumnya berkoalisi untuk pasangan Anwar-Sigit, kompak beralih ke pasangan ini,” kata Kamhar yang juga Sekretaris Bappilu DPP Demokrat ini. 

Sebelumnya Anwar Hafid didampingi Pasha menyampaikan pernyataan permohonan maaf karena gagal maju di Pilgub Sulteng. Anwar-Pasha berterimakasih atas dukungan yang diberikan parpol pengusung serta relawan.

“Oleh karena itu saya dengan Pak Sigit menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh relawan, pejuang AS atas tidak tercukupinya syarat 20 persen sehingga kita tidak bisa mendaftarkan diri di KPUD Sulteng sebagai calon gubernur dan wagub,” kata Anwar Hafid.

Sementara itu, Pasha dalam akun Instagram pashaungu_vm menyampaikan terima kasih kepada relawan dan simpatisan. Pasha yang juga wakil wali kota Palu ini menegaskan kegagalan maju Pilgub Sulteng bukan sebagai akhir. 

“Hari ini bukanlah akhir dari segalanya dan kita belum ‘kalah’. Sebab predikat kalah atau menang harus ditentukan melalui sebuah kontestasi/pertarungan. Bila di tahun ini kita belum berkesempatan memasuki arena pertarungan maka kita berdoa insya Allah di waktu-waktu yang akan datang kita akan kembali mengambil peran demi “harapan baru” di provinsi Sulawesi Tengah,” kata Pasha.