Meski Anies Genjot Pembangunan Fasilitas Umum Modern, Tingkat Kepuasan Publiknya Versi Survei NSN 33,8 Persen
JAKARTA - Periset Nusantara Strategic Network (NSN) Riandi menyebutkan, meskipun menggenjot pembangunan fasilitas umum modern, kepuasan publik terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencapai 33,8 persen.
"Tingkat kepuasan publik terhadap Anies tetap bertahan sebesar 33,8 persen," kata Riandi melalui keterangan tertulis dikutip Antara, Jumat, 21 Januari.
Persentase itu berdasarkan hasil survei NSN terhadap 400 responden mewakili seluruh wilayah DKI Jakarta dengan "multistage random sampling" dan pengambilan data secara tatap muka menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Tingkat kesalahan (margin of error) sebesar kurang lebih 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen pada 5-15 Januari 2022.
Riandi yang menjabat sebagai Direktur Program NSN, menuturkan tingkat ketidakpuasan masyarakat DKI terhadap kinerja Anies sebesar 60,3 persen dan sisanya tidak tahu/tidak jawab sekitar 5,9 persen.
Riandi menuturkan, kebijakan Anies membangun Kota Jakarta tidak berdampak signifikan terhadap tingkat kepuasan masyarakat.
Padahal, menurut Riandi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah pimpinan Anies membangun berbagai fasilitas umum, seperti LRT Jakarta, jembatan penyeberangan modern, stadion bertaraf internasional dan lainnya.
Riandi memperkirakan masyarakat menilai Anies belum mampu mengatasi persoalan banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Baca juga:
- Update COVID-19 per 21 Januari: Kasus Baru Melonjak Bertambah 2.604, Kasus Aktif 14.119
- Ganjar Dicoba Survei di DKI saat Posisinya Dilematis, Elektabilitas Tinggi Tapi Minim Dukungan Partai di Pilpres
- Sopir Truk Kontainer Kecelakaan Maut di Balikpapan Jadi Tersangka
- Menkes: Waspadai Penularan COVID-19 Varian Omicron yang Penyebarannya Cepat
Selain itu, Gubernur Anies Baswedan juga dianggap belum menemukan solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Ibu Kota Negara tersebut.
Terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, Riandi menuturkan Anies harus meyakinkan kepada masyarakat Indonesia agar dinilai layak maju sebagai salah satu kandidat.
Terlebih, menurut Riandi, Anies tidak memiliki partai politik untuk mengusung pada pilpres mendatang sehingga membutuhkan usaha yang optimal.