Heboh di Twitter, Karyawannya Membela Pelaku Penendangan Sesajen di Lumajang, BNI Sekuritas Minta Maaf: Kami Sedang Investigasi yang Bersangkutan
JAKARTA - Anak perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) yakni PT BNI Sekuritas meminta maaf atas tindakan karyawannya yang menuai polemik terkait cuitan yang beredar di media sosial Twitter. Keramaian cuitan karyawan BNI Sekuritas bernama Hery Cahyadi dengan akun @heryc_84 ini, karena dirinya dinilai membela pelaku penendangan sesajen di Lumajang, Jawa Timur.
Pihak BNI Sekuritas melalui sebuah cuitan di Twitter, menyampaikan bahwa perusahaan tengah melakukan investigasi terhadap karyawan yang bersangkutan.
"Mohon maaf atas tweet dari karyawan BNI Sekuritas yang beredar di twitter akhir-akhir ini. Saat ini kami sedang menginvestigasi karyawan yang bersangkutan,” tulis akun Twitter @bnisekuritas46, dikutip Rabu 12 Januari.
Tak hanya itu, BNI Sekuritas juga memastikan akan mengambil tindak tegas atas kejadian tersebut.
"Mohon maaf atas tweet dari karyawan BNI Sekuritas yang beredar di twitter akhir-akhir ini. Saat ini kami sedang menginvestigasi karyawan yang bersangkutan. Setiap pelanggaran atas kode etik perusahaan pasti akan di tindak tegas. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali," imbuh mereka.
Baca juga:
Permintaan maaf ini bermula dari unggahan video seorang pria yang membuang dan menendang sesajen yang diduga untuk tradisi ruwatan warga Sumbersari, Lumajang, Jawa Timur, di Twitter pada Sabtu 8 Januari.
Pemilik akun Twitter Yunarto Wijaya, @yunartowijaya, mengomentari tindakan tersebut yang terjadi di Sumbersari, Lumajang. Tak lama, cuitan tersebut ditanggapi oleh pemilik akun Heri Cahyadi, @heryc_84, yang menuai polemik baru di Twitter.
Dalam tangkapan layar, Heri Cahyadi mengunggah cuitan menghina adat yang menggunakan sesajen. Lantas, cuitan tersebut dibalas oleh pemilik akun @yunartowijaya. Dia mengungkapkan bahwa pemilik akun tersebut merupakan karyawan BNI Sekuritas.
"Anak @bnisekuritas46 kok gini statement-nya? Anda serius nih menghina adat yang masih gunakan sajen?" tulis pemilik akun @yunartowijaya.
Namun, @yunartowijaya menghapus cuitan tersebut lantaran tidak tega jika karyawan dari BNI Sekuritas terancam kehilangan pekerjaan.