Pemkot Surakarta Tunggu Petunjuk Pusat Terkait Vaksinasi Penguat
SURAKARTA - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, hingga saat ini masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat terkait dengan vaksinasi penguat untuk masyarakat.
"Rencana vaksin booster (penguat) untuk Kota Surakarta kami menunggu petunjuk dari pemerintah pusat yakni Kemenkes, belum ada petunjuk secara teknis," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Antara, Jumat, 7 Januari.
Dia mengatakan petunjuk teknis ini juga untuk memastikan siapa saja yang berhak menerima vaksin tambahan tersebut.
"Alokasi vaksin, siapa yang boleh divaksin, jangan sampai terjadi kesalahan sasaran. Dengan adanya petunjuk teknis kami akan mengatur strategi, nggak perlu data ulang, siapa yang booster, gitu saja," katanya
Meski demikian, saat ini pihaknya masih fokus untuk menyelesaikan vaksinasi untuk anak kelompok usia 6-11 tahun.
Baca juga:
- Geger! Guru Ponpes Diduga Cabuli 3 Santriwati di Ciparay Bandung, Polda Jabar Lakukan Penyelidikan
- Polisi Dalami Keterangan Tersangka Pencabulan Santri di OKU Selatan, Khawatir Ada Korban Lainnya
- Polda Jabar Terima Limpahan Perkara Ujaran Kebencian Bahar Smith ke Pejabat Negara, Terkait KSAD Dudung?
- Muannas Alaidid: Bahar Smith Ditahan Kasus Kabar Bohong bukan Soal Penghinaan ke Jenderal Dudung
"Untuk kelompok ini capaian vaksinnya 61,5 persen atau 27.708 anak. Sudah mulai kelas 1, 2, dan 5 (Sekolah Dasar). Bahkan minggu depan sudah ada yang mulai dosis dua, jadi ada yang dosis satu selesai, ada yang dosis dua masuk," katanya.
Dengan percepatan tersebut, pihaknya menargetkan pada Februari vaksinasi untuk kelompok usia tersebut selesai, sedangkan terkait dengan vaksinasi penguat tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan TNI/Polri.
"Lagi pula pemerintah ada rencana ada 'booster' yang mandiri, saya kira itu juga bagus, 'sing ora sabar ya kon' (yang tidak sabar ya disuruh) mandiri. Mana yang di-free-kan (gratis) oleh pemerintah ini yang menjadi tugas kami," katanya.