Dibanding Tahun 2020, Kasus Kebakaran di Depok Cuma Turun 2 Kasus dan Terbanyak Terjadi Bulan Agustus
JAKARTA - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan penyelamatan Kota Depok mencatat, kasus kebakaran mengalami penurunan selama tahun 2021. Jika pada tahun 2020 sebanyak 123 kasus, maka tahun ini hanya 121 kasus.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Gandara Budiana merinci, pada Januari terdapat 10 kasus, Februari empat kasus, Maret sembilan kasus, April 12 kasus, Mei dan Juni sembilan kasus. Kemudian Juli 10 kasus, Agustus 15 kasus, September 12 kasus, Oktober 11 kasus, November tujuh kasus dan Desember 13 kasus.
"Mayoritas kasus kebakaran tahun 2021 disebabkan korsleting listrik dengan 62 kasus. Sementara penyebab lainnya yaitu kompor meledak 17 kasus dan penyebab lainnya 42 kasus," kata Gandara dilansir dari laman resmi Pemkot Depok, Jumat 7 Januari.
Gandara mengatakan, rata-rata kasus kebakaran terjadi di area pemukiman warga. Dengan total kerugian hampir mencapai Rp1,2 miliar
Selain memadamkan api, sambung Gandara, pihaknya juga melakukan penanganan terhadap kasus non-kebakaran. Seperti evakuasi sarang tawon, ular dan monyet yang masuk ke pemukiman warga, termasuk juga pohon tumbang, banjir dan longsor.
"Selama 2021 tercatat sudah 567 kasus non-kebakaran yang kami tangani. Paling banyak evakuasi mencapai 495 tindakan," tutupnya.
Baca juga:
- Gara-gara Kucing Tak Mau Masuk Kamar, Baru Ketahuan Ada Ular Sanca di Kolong Kasur
- Kasus Korupsi di Dinas Damkar Kota Depok, Kejari Tetapkan PNS Inisial WI Sebagai Tersangka
- Berkat Kebakaran Rencana Terorisme Plot Bojinka Terkuak, dalam Sejarah 6 Januari 1995
- Matanya Terkena Semburan Bisa Ular Cobra, 3 Warga Jember Dibawa ke Rumah Sakit