Shin Tae-yong Ungkap Kegaduhan di Hotel Timnas Menginap, Ada yang Mabuk Sangat Berisik
JAKARTA - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyampaikan keluhan terkait kondisi hotel tempat timnas tinggal selama mengikut kompetisi Piala AFF 2020. Menurutnya, situasi hotel kerap kali tidak kondusif hingga membuat istirahat para pemain terganggu.
Shin Tae-yong juga juga menyayangkan soal lokasi kamar para skuadnya yang berada satu lantai dengan pengunjung umum. Sebab, kerap kali ada kegaduhan bahkan pengunjung yang mabuk.
"Pada akhir pekan penghuni hotel mengadakan pesta. Ada yang mabuk pula. Mereka sangat berisik dan mengganggu istirahat tim kami," ujar Shin Tae-yong dikutip Antara pada Minggu, 2 Desember.
Padahal, sebelumnya diketahui bahwa kompetisi Piala AFF 2020 menerapkan sistem gelembung demi menjaga protokol kesehatan secara ketat. Dimana menurut sang pelatih, semestinya lingkungan hotel juga di awasi dengan steril dan ketat.
"Ke depan harus ada perbaikan soal ini agar tim peserta bisa fokus sepenuhnya ke pertandingan," tuturnya.
Bukan cuma kecewa pada keadaan hotel tempat timnas menginap, Shin Tae-yong juga mengkritik sikap panitia Piala AFF 2020 yang dianggapnya kurang ideal. Dalam hal ini terkait keputusan panitia yang mengumumkan larangan main pada empat punggawa timnas yang terlalu mepet.
Di mana pihak panita baru mengatakan Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Ridho dan Rizky Dwi dinyatakan mendapat sanksi pada pagi hari sebelum pertandingan. Mereka mendapat hukuman lantaran dianggap melanggar protokol dan aturan gelembung.
Baca juga:
Padahal, dikatakan sang pelatih momen para pemainnya itu meninggalkan hotel terjadi pada 15 Desember. Pun, keempat pemain hanya pergi menuju minimarket dekat hotel untuk membeli kebutuhan pribadi yang habis.
Buntut dari sanski tersebut, empat pemain absen di laga leg kedua final Piala AFF 2020 antara timnas kontra Thailand. Tanpa kehadiran mereka, timnas cukup kewalahan.
Terbukti hingga akhir laga, Skuad Garuda hanya mampu menahan imbang Thailand 2-2. Hasil itu tetap membuat timnas kalah agregat dan otomatis memupuskan harapan untuk membawa pulang trofi kemenangan.