Donasi 1,5 Juta Dosis Vaksin Moderna dari Belanda Tiba di Indonesia
JAKARTA - Sebanyak 1,5 juta dosis vaksin Moderna donasi dari Belanda tiba di Indonesia hari ini.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan, vaksin yang tiba merupakan donasi Belanda melalui COVAX (COVID-19 Vaccine Global Access). Sebelumnya, pemerintah Belanda juga memberikan donasi vaksin Moderna sebanyak 819.600 dosis pada Oktober lalu dan 680.400 dosis.
Tidak hanya Moderna, Belanda juga pernah mendonasikan 657 ribu dosis vaksin AstraZeneca. "Atas bantuan donasi vaksin ini, Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Belanda," kata Usman lewat rilis, Antara, Kamis, 24 Desember.
Menurut dia, hibah ini merupakan wujud nyata hubungan baik dan erat antara Indonesia dengan Belanda, sekaligus bukti komitmen kedua negara untuk bahu-membahu dalam penanganan COVID-19 di dunia.
Adapun di dalam negeri, lanjut Usman, Indonesia terus menggencarkan program vaksinasi nasional, hingga ke pelosok-pelosok desa.
"Pemerintah pusat mendorong daerah-daerah terus melakukan percepatan dan perluasan vaksinasi bagi warganya. Dibantu juga dengan sejumlah instansi, seperti TNI dan Polri," ujar dia.
Baca juga:
- Vaksin AstraZeneca Kembali Tiba di Indonesia, Jumlahnya 482 Ribu Dosis
- Diberi Vaksin Nusantara, Pendeta Daud Toni Seperti Aburizal Bakri, Gatot Nurmantyo dan Tokoh Lainnya
- 2 Orang Masih Hilang, Tim SAR Hentikan Pencarian Korban Kecelakaan Mobil Masuk Jurang di Pakpak Bharat Sumut
- Satu Pekerja Tertimbun Reruntuhan Masjid di Mamuju Ditemukan Meninggal
Usman menyebut, di beberapa daerah, hoaks ikut berperan memperlambat vaksinasi. Masyarakat dibuat takut dan khawatir terhadap efek vaksinasi, yang dilebih-lebihkan dan dibesar-besarkan.
"Sekali lagi pemerintah menegaskan bahwa seluruh vaksin COVID-19 yang digunakan ini aman dan berkhasiat, sudah mendapatkan izin Badan POM," kata dia.
Di sisi lain, Usman menambahkan peningkatan kewaspadaan juga dilakukan seiring munculnya kasus varian Omicron di berbagai negara.
"Peningkatan kewaspadaan termasuk dengan meningkatkan lagi disiplin pelaksanaan protokol kesehatan, dan segera vaksinasi apapun jenis vaksinnya" ucap dia.