Kacau! Belenenses Dipaksa Hadapi Benfica dengan 9 Pemain, 2 di Antaranya Penjaga Gawang

JAKARTA - Kejadian tidak biasa terjadi di Liga Portugal yang mempertemukan Belenenses kontra Benfica. Laga itu terbilang janggal, sebab kubu Belenenses hanya menurunkan sembilan pemain dan dipaksa menghadapi Benfica dengan pemain penuh.

Kekacauan ini bermula ketika Belenenses dijadwalkan menjamu Benfica di laga pekan ke-12 Liga Portugal 2021 di Jamor National Sports Center pada Minggu, 28 November. Namun menjelang dimulainya laga, Belenenses selaku tuan rumah justru mengabarkan berita buruk.

Empat belas anggota tim mereka dinyatakan positif terjangkit COVID-19 hanya beberapa saat jelang laga. Hal ini membuat skuat mereka kekurangan orang karena para pemain yang positif harus menjalani isolasi.

Dengan minimnya pemain Belenenses, diprediksi bahwa laga hari itu bakal ditunda. Namun pada kenyataannya laga tetap dilanjutkan.

Balenenses ternyata harus tetap menghadapi Benfica. Padahal, Belenenses hanya bisa menurunkan sembilan pemain di laga itu di mana dia diantaranya adalah penjaga gawang.

Dengan situasi itu, jalannya laga sudah bisa dipastikan kacau. Belenenses dihajar habis-habisan di babak pertama dengan skor 0-7. Skor itu juga terus bertahan hingga akhirnya wasit memutuskan istirahat turun minum.

Situasi makin tak terkendali setelah jeda berakhir, skuat Belenenses terlihat jelas tak bisa melanjutkan permainan di babak kedua. Hal ini karena dari sembilan pemain sebelumya, hanya ada tujuh pemain yang kembali ke lapangan untuk berlaga menghadapi Benfica.

Meski Belenenses hanya punya tujuh pemain, wasit ternyata tetap melanjutkan jalannya laga. Namun tak berselang lama, pertandingan terhenti karena ada salah satu pemain Belenenses yang tumbang karena cedera.

Entah sang pemain benar cedera atau tidak, situasi itu akhirnya membuat wasit menghentikan pertandingan. Ia menghentikan laga karena aturan mengatakan bahwa sebuah tim tak bisa terus memainkan sebuah laga tanpa minimun adanya tujuh pemain di atas lapangan.

Dikutip dari The Guardian, sebelum laga ternyata para pemain Belenenses sempat mengeluarkan pernyataan. Mereka menyindir keputusan liga yang tetap menggelar laga lawan Benfica.

"Sepak bola hanya punya hati jika kompetitif. Sepak bola hanya punya hati jika benar-benar sportif."

"Sepak bola hanya memiliki hati ketika itu adalah contoh kesehatan masyarakat. Hari ini, sepak bola kehilangan hatinya," demikian pernyataan para pemain Belenenses.

Sementara itu, Rui Costa selaku Presiden Benfica mengatakan bahwa pihaknya tak mencoba mengajukan penundaan jadwal karena khawatir akan mengacaukan jadwal yang sudah ada.

“Kalender belum direncanakan dengan baik – dan konsekuensinya jelas terlihat,” katanya dikutip dari sumber yang sama.