Tentang Takhta Mangkunegaran, Paundrakarna Mengaku Sudah Cukup Mengalah Selama 30 Tahun
JAKARTA - Sebagai putra pertama Raja Pura Mangkunegaran Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX, GPH Paundrakarna Jiwo Suryonegoro menjadi salah satu calon pengganti. Selain Paundra, ada dua calon pewaris takhta yaitu KRMH Roy Rajasa Yamin dan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Seolah ingin menggambarkan posisinya yang 'tersisih' di masa muda, Paundra secara terang-terangan mengaku sudah lama mengalah.
"Saya juga bukan anak kecil lagi, saya dan adik saya sudah punya kehidupan dan kami bisa dibilang selama 30 tahun lebih mengalah. Karena kenapa? ya akhirnya berdamai diri sendiri, ayah saya jelas-jelas punya kehidupan lagi yang harus saya terima, maklumi dan saya hadapi, jalani dan saya telan semuanya sendiri," kenangnya.
Setelah Mangkunegara IX meninggal dunia, Paundra pernah menulis status tentang asal usul kelahirannya. Seolah menegaskan 'trah darah biru' yang mengalir di tubuhnya, warganet berasumsi ada persoalan dalam suksesi takhta Mangkunegaran.
Paundra menekankan posisinya sebagai anak tertua dari istri pertama dari ayahnya. Artinya, kemungkinan besar dia berhak menjadi raja.
"Saya cuma punya dua saudara, saya dan adik saya menur yang saya sayangi. Dan juga ke mas Roy dengan keluarganya, ibundanya mas Roy itu salah satu bude yang saya sayangi, jadi kalau sudah berhubungan dengan getih atau darah saya tidak ada masalah, maupun ada pertikaian ada ketidakcocokan saya masih bisa tolerir. Kalau yang beda privacy itu memang beda kehidupan," terangnya dalam wawancara bersama VOI beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:
- https://voi.id/lifestyle/107999/eksklusif-gph-paundrakarna-hadapi-polemik-takhta-mangkunegaran
- https://voi.id/lifestyle/107124/velove-vexia-menikah-intip-penampilannya-dalam-10-potret
- https://voi.id/lifestyle/107999/eksklusif-gph-paundrakarna-hadapi-polemik-takhta-mangkunegaran
- https://voi.id/lifestyle/98588/paundrakarna-buka-suara-tentang-sukmawati-pindah-agama-yang-penting-tidak-menyembah-setan
- https://voi.id/lifestyle/106829/video-terpisah-jarak-begini-paundra-menur-saat-bertemu
[/see_also
Karena masih ada dua kandidat lain, ada kemungkinan Paundra tidak mewarisi takhta Mangkunegaran. Jika itu terjadi, lalu bagaimana?
"Sudah tahu tapi gak mau ngomong gitu kalau bicara apa, bicara penglihatan atau yang dirasa-rasa gitu. Cuma gak kepengin saja ada keributan yang meluas atau meletup gitu. Kalau pun saya gitu, secara pribadi ya, kalaupun saya boleh memilih antara takdir dengan kehidupan pribadi saya gitu, aduh, karena saya bukan tipe orang apa namanya punya kepentingan dan mengejar itu sebagai cita-cita saya, tapi itu adalah merupakan bahasa, sebagai takdir saya, aduh saya sih pengin milih sebenarnya. Pengin milih cuman ya sudahlah diikuti saja, dan kalau nantipun, siapapun itu, kalau saya pada akhirnya menjadi hanya seorang GPH Paundrakarna JS saja, ya why not," jawab Paundrakarna dengan mantap.