Pulau Terluar Indonesia Bisa Nikmati Listrik PLN

JAKARTA - PT. PLN (Persero) berhasil melistriki Pulau Matutuang, salah satu pulau terluar yang berlokasi di Kecamatan Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Listrik yang dialirkan ke pulau tersebut menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Matutuang berkapasitas 120 kiloWatt (kW). 

"Kelistrikan hingga pulau terluar agar listrik dapat dinikmati secara merata oleh seluruh rakyat Indonesia," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) Leo Maria Basuki Bremani, Minggu, 2 Agustus.

Pembangunan infrastruktur kelistrikan di Pulau Matututang mulai dibangun sejak tahun 2018. Selain membangun PLTD, PLN juga membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 0,05 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 2 kms dan gardu distribusi dengan kapasitas 50 kiloVolt Ampere (kVA). 

PLN akan terus melakukan perluasan jaringan listrik seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat. Saat ini sistem kelistrikan di Pulau Matutuang baru beroperasi 6 jam, yakni dari pukul 18:00-00.00 WITA.

“Saat ini PLN sudah melakukan penyambungan listrik untuk 59 pelanggan dan masih ada potensi penambahan hingga 100 pelanggan. Ke depan waktu layanan juga akan kami tingkatkan secara bertahap,” ujar Leo.

Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, khususnya Camat Marore dan Perangkat Desa Matutuang atas sinergi yang dibangun dengan sangat baik.

“Tanpa adanya sinergi tersebut pasti sulit bagi PLN dan Pemerintah untuk menyelesaikan program ini,” ujar Leo.

Sebelum mendapatkan listrik PLN, warga Pulau Matutuang mendapatkan listrik melalui PLTS , akan tetapi PLTS tersebut mengalami gangguan. Selanjutnya beberapa warga kemudian menggunakan mesin genset, baik milik desa maupun pribadi untuk menghasilkan listrik.

Pulau Matutuang adalah salah satu dari pulau perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Sulawesi Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan bagian dari Kecamatan Kepulauan Marore. Kecamatan ini memiliki 10 pulau dan terbagi dari empat pulau berpenduduk, di dalamnya Marore, Kawio, Kemboleng,dan Matutuang. Sementara itu satu pulau lainnya seperti Mamanu, berpenghuni musiman dan 5 pulau lainnya tak berpenghuni.

Hingga bulan Juli 2020, rasio elektrifikasi Provinsi Sulawesi Utara telah mencapai 99,23%”. PLN menyadari listrik merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat, untuk itu PLN terus berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi hingga ke pelosok tanah air, termasuk pulau perbatasan NKRI.