JAKARTA - Timnas Indonesia menjamu Filipina pada laga terakhir Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu, 21 Desember 2024, malam WIB.
Laga ini sangat penting untuk kedua tim yang masih berpeluang lolos ke semifinal.
Sepanjang 30 menit awal babak pertama, Skuad Garuda tampak kesulitan mengembangkan permainan dan keluar dari tekanan Filipina.
Pada menit ke-21, Filipina hampir membuka skor. Namun, tembakan Alex Monis di dalam kotak penalti masih diblok Cahya Supriadi.
Filipina tak henti menekan Skuad Garuda. Berikutnya giliran Michael Kempter pada menit ke-29. Lagi-lagi, Cahya tampil gemilang dengan menggagalkan peluang itu.
Baru pada 15 menit terakhir Timnas Indonesia keluar dari tekanan. Arkhan Fikri mendapat peluang lewat tembakan dari dalam kotak, tapi masih melambung pada menit ke-31.
Marselino Ferdinan empat menit kemudian hampir memecah kebuntuan. Dia melakukan operan satu-dua dengan Dony Tri Pamungkas sebelum melepas tembakan. Sayang, bola masih terlalu lemah sehingga masih bisa ditangkap Patrick Deyto.
BACA JUGA:
Marselino menjadi pemain berbahaya. Dia mendapat peluang emas pada menit ke-38. Setelah melewati tiga pemain bertahan Filipina, dia melepas tembakan placing. Bola sempat mengenai tangan Deyto, jadi membentur tiang gawang.
Sedang menguasai jalannya laga, petaka malah datang buat Timnas Indonesia. Kapten Muhammad Ferarri mendapat kartu merah langsung pada menit ke-42 usai keributan dengan kapten Filipina, Amani Aguinaldo, dalam situasi lemparan ke dalam.
Pengecekan VAR pun dilakukan dan wasit tetap pada keputusannya mengeluarkan Ferarri.
Meski kalah jumlah pemain, Timnas Indonesia tetap bisa menekan. Pada injury time, Arkhan Fikri sebetulnya mendapat peluang apik di dalam kotak penalti.
Namun, dia melepas tembakan dalam kondisi tidak seimbang sehingga bola melambung.
Setelah peluang Filipina pada ujung laga melalui sundulan Bjorn Kristensen yang gagal berbuah gol karena ditepis Cahya, laga babak pertama pun usai tanpa gol.
Memasuki paruh kedua, Timnas Indonesia yang bermain dengan 10 pemain tak mengendurkan tekanan.
Serangan balik cepat Marselino membuahkan peluang apik, tapi sepakan placing ke tiang jauh masih melebar tipis pada menit ke-53.
Tak berhenti di situ, semenit kemudian giliran Hokky Caraka yang mengancam meski baru masuk.
Sayangnya, temabakannya dari dalam kotak masih ditepis kiper Filipina. Berikutnya, giliran Achmad Maulana dengan tendangan dari luar kotak penalti, tapi masih bisa ditepis lagi.
Melewat sejam pertandingan, Timnas Indonesia malah mendapat kerugian lagi. Wasit menunjuk titik putih karena pemain Skuad Garuda handball pada menit ke-62.
Wasit sempat mengecek VAR dan tetap menghadiahi penalti kepada Filipina. Kristensen yang ditunjuk sebagai eksekutor sukses melakukan tugasnya. Tembakan mendatarnya ke arah tengah mengecoh Cahya Supriadi.
Serangan berbahaya Filipina terus dilakukan pada sisa waktu yang ada setelah unggul 1-0.
Beruntung, penampilan Cahya Supriadi sangat baik untuk menggagalkan upaya Uriel Dalapo pada menit ke-75.
The Azkals kemudian mendapat peluang emas pada menit ke-85. Jarvey Gayoso lolos dari penjagaan saat menerima umpan terobosan.
Dia berhasil melewati Cahya Supriadi sebelum melepas tembakan. Untungnya, Dony Tri Pamungkas berhasil menyapu bola sebelum melewati garis gawang.
Wasit kemudian memberikan injury time selama 11 menit. Namun, tak ada lagi gol tercipta hingga laga tuntas.
Raihan itu membuat Timnas Indonesia gagal melangkah ke semifinal Piala AFF 2024 karena tergusur ke peringkat ketiga klasemen Grup B.
Filipina yang meraup tiga poin berhak menemani Vietnam ke semifinal dengan koleksi akhir enam poin di fase grup.
Sementara itu, Vietnam memastikan diri sebagai juara Grup B usai membungkam Myanmar 5-0 pada laga terakhir grup yang digelar berbarengan. Golden Star total mengemas 10 poin.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)