JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengungkapkan kegembiraannya atas prestasi timnas putri Indonesia yang kembali masuk ke 100 besar ranking dunia FIFA per Jumat 13 Desember. Indonesia kini berada di peringkat 97 dunia dengan mengoleksi 1209,7 poin, setelah berhasil menjuarai Piala AFF Putri 2024. Peringkat ini meningkat tujuh tingkat dari posisi sebelumnya pada 16 Agustus, ketika Garuda Pertiwi berada di peringkat 104 dunia dengan 1195,96 poin.

"Kami di PSSI terus bekerja keras untuk membuat program yang baik, para pemain yang dipilih juga baik, pelatih melakukan persiapan yang baik dan semua yang terlibat dalam perjalanan timnas putri," kata Erick dalam keterangannya yang diterima ANTARA, Sabtu.

Peningkatan peringkat ini mencerminkan kemajuan signifikan dalam sepak bola putri Indonesia dan membuktikan hasil dari kerja keras PSSI, pelatih Satoru Mochizuki, pemain, serta semua pihak yang mendukung sepak bola putri. Erick menambahkan, "Peningkatan peringkat ini adalah hasil dari sinergi yang solid."

Sepanjang tahun ini, timnas putri Indonesia menampilkan performa yang semakin baik dengan berbagai kemenangan di ajang internasional, termasuk menjadi juara di Piala AFF Putri 2024. Prestasi ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan perhatian masyarakat terhadap sepak bola putri di Indonesia serta mendorong generasi muda untuk lebih terlibat dalam olahraga ini. PSSI berkomitmen untuk terus menyediakan fasilitas dan program yang dibutuhkan untuk mengembangkan bakat sepak bola putri di tanah air.

Di level internasional, Amerika Serikat masih memimpin ranking dunia FIFA dengan 2087,55 poin. Spanyol dan Jerman naik ke posisi kedua dan ketiga dengan masing-masing 2028,65 poin dan 2012,29 poin, menggeser Inggris ke posisi keempat dengan 2004,52 poin. Posisi kelima ditempati oleh Swedia dengan 1991,27 poin. Dari Asia, Jepang memegang ranking FIFA tertinggi dengan berada di posisi kedelapan dengan 1976,38 poin.

Peningkatan ini menandakan langkah positif bagi sepak bola putri Indonesia dan memberikan harapan besar untuk masa depan.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)