JAKARTA - Italia yang hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke perempat final UEFA Nations League menghadapi lawan tak mudah, Belgia, di pertandingan Grup 2 League A. Namun gelandang Nicolo Barella sesumbar bila Belgia merupakan korban favorit dan optimistis kembali membobol gawangnya dalam duel di Stadion Roi Baudouin, Brussels, Jumat, 15 November 2024 dini hari WIB.
Italia tampak percaya diri menghadapi laga tersebut. Meski bermain di kandang lawan dan Belgia sesungguhnya bukan lawan enteng, menurut Football Italia, pelatih Luciano Spalletti optimistis Gli Azzurri kembali meraih poin untuk memastikan tiket ke perempat final.
Di laga tersebut, Italia juga kehilangan gelandang andalan Lorenzo Pellegrini yang mendapat larangan bermain karena kartu merah yang diterimanya di laga melawan Belgia. Saat itu, Italia harus bermain dengan 10 orang sejak menit 40 setelah dikeluarkannya Pellegrini.
Kehilangan seorang pemain, Italia mengalami penurunan dan tak lagi solid. Mesk sudah unggul 2-0, Belgia akhirnya berhasil menyamakan skor menjadi 2-2. Setelah ditahan Belgia, mereka kemudian membantai Israel 4-1.
Dengan hasil itu, Italia menduduki puncak klasemen Grup 2 dengan mengantungi poin 10. Mereka menjadi satu-satunya tim yang belum pernah kalah di grup tersebut dan unggul satu poin dengan Perancis yang menempati peringkat dua.
Italia yang sudah unggul enam poin dengan Belgia yang menduduki posisi tiga pun hanya butuh hasil imbang saat menyelesaikan dua pertandingan terakhir di grup tersebut. Usai menghadapi Belgia, Davide Frattesi dkk bertemu lawan tangguh, Perancis. Namun big match itu hanya menjadi formalitas bila kedua tim sama-sama sudah lolos ke perempat final.
"Saya tidak tahu apa yang akan mereka [Belgia] lakukan demi memperbaiki posisinya di klasemen. Tetapi dari latihan kami dan bagaimana dengan hasil pertandingan sebelumnya, siapa pun bakal kesulitan bila menghadapi Italia," kata Spalletti menanggapi pertandingan melawan Belgia.
Spalletti pun siap menyiapkan starting line up di laga tersebut. Termasuk menurunkan Barella untuk menggantikan posisi Pellegrini. Barella sendiri bermain sebagai trequartista, namun dia diposisikan bermain di belakang Mateo Retegui yang berperan sebagai centre forward.
"Kami butuh pemain yang bisa menjadi penghubung antara tengah dan depan. Pemain yang bisa berpindah posisi dengan yang lain. Dan pemain yang punya kemampuan sangat baik dalam menyerang," ucap Spalletti saat memilih Barella di laga tersebut.
Sementara, Barella menyatakan kesiapannya menghadapi laga tersebut. Bahkan pemain tengah Inter Milan ini memastikan bila Belgia bakal kembali menjadi korbannya.
Ya, Barella selalu mencetak gol pada dua laga melawan Belgia yang selalu dimenangkan Gli Azzurri. Di laga terakhir saat berakhir imbang 2-2 di Nations League, pemain berusia 27 ini absen.
另请阅读:
"Saya katakan kepada rekan tim bila mereka merupakan korban favorit saya. Hanya setiap pertandingan memang berbeda. Meski demikian, saya senang bila kembali mencetak gol," kata Barella.
Bila skuad Italia tetap komplet meski kehilangan Pellegrini, sebaliknya Belgia kehilangan banyak pemain pilar. Pelatih Domenico Tedesco tak bisa menurunkan duo Manchester City, Kevin De Bruyne dan Jeremy Doku, karena masih cedera. Demikian pula Charles De Ketelaere, Malick Fofana dan Joaquin Seys yang masih menjalani pemulihan.
Sebaliknya, striker Romelu Lukaku bisa kembali menjadi starter. Pemain depan Napoli ini sempat absen memperkuat Begia karena ingin memulihkan kondisi.
Prakiraan Susunan Pemain
Belgia (4-2-3-1): Casteels; Debast, Faes, Theate, Castagne; Mangala, Onana; Bakayoko, Trossard, De Cuyper; Lukaku
Italia (3-5-1-1): Donnarumma; Di Lorenzo, Buongiorno, Bastoni; Cambiaso, Frattesi, Rovella, Tonali, Dimarco; Barella; Retegui
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)