JAKARTA - Gelandang Kevin De Bruyne menginspirasi kemenangan dramatis 3-2 Manchester City atas Newcastle United dalam pertandingan Premier League Inggris di Stadion St James' Park, Minggu, 14 Januari dini hari WIB. Manajer Pep Guardiola pun pua dengan performa De Bruyne.
De Bruyne telah kembali setelah absen cukup lama karena harus menjalani operasi akibat cedera hamstring pada Agustus lalu. Dirinya baru sekali dimainkan di musim kompetisi 20023/2024 sebelum naik ke meja operasi.
Gelandang tim nasional Belgia ini harus beristirahat lama untuk memulihkan kondisinya usai operasi. Saat sudah pulih, Guardiola pun tak langsung menjadikannya sebagai starter.
De Bruyne menjalani laga pertama sebagai pemain pengganti saat Man City menang 5-0 atas Huddersfield di Piala FA.
Saat melakoni laga tandang melawan Newcastle, pemain berusia 32 ini juga baru diturunkan di menit 69 menggantikan Bernardo Silva.
Meski hanya bermain 30 menit, namun dirinya langsung mengubah pertandingan. Dalam kondisi yang bugar dan menghadapi lawan yang mulai terkuras stamina, De Bruyne mencetak gol yang menyamakan skor.
Selanjutnya assist dia di injury time dituntaskan striker Oscar Bobb yang mengubah skor menjadi 3-2 untuk Man City.
Tanpa De Bruyne, Man City mengalami kesulitan mencetak gol. Setelah dirinya masuk sebagai pemain pengganti, permainan The Cityzens menjadi lebih baik. Mereka bisa kembali bermain cepat untuk menekan lawan dan kemudian berbalik memenangkan laga.
"Saat lawan kelelahan, Kevin dan Oscar menjadi penentu karena punya kecepatan. Saat Kevin menguasai bola dan kami punya pelari cepat, maka kami bisa memenangkan pertandingan," kata Guardiola yang tak segan memuji habis De Bruyne.
"Kevin memang pemain yang unik di dunia. Sedangkan Oscar penyelesai yang andal. Saya bangga ada dia," ucapnya.
Kembalinya De Bruyne membuka kembali harapan Man City memenuhi ambisi merah titel Premier League empat kali berturut-turut.
Bila itu tercapai, maka Man City mencatat rekor sebagai satu-satunya tim yang mampu menjadi juara liga empat kali tanpa henti.
Sebelumnya, Man City sudah menyamai rekor Manchester United yang memenangi liga tiga kali berturut-turut. Begitu pula rekor treble MU sudah disampai Man City musim lalu.
Haapan mencetak rekor itu terbuka karena Man City berhasil menduduki peringkat dua setelah mengalahkan Newcastle.
Dengan mengantungi poin 43, mereka tidak hanya menggeser Aston Vila tetapi juga merapatkan jarak poin dengan pimpinan klasemen Liverpool. Kini, Man City hanya terpaut dua poin dengan The Reds.
Sementara, Newcastle yang sempat menerobos jajaran atas pada pekan-pekan pertama kompetisi kini masih berkutat di papan tengah. Mereka tertahan di peringkat 10 dngan poin 29.
Di laga itu, Man City harus bekerja keras menghadapi Newcastle. Tim unggul lebih dulu saat Silva membobol gawang The Magpies yang dikawal Martin Dubravka di menit 26. Silva sukses menyelesaikan assist Kyle Walker.
Namun Man City tak mampu mempertahankan keunggulan. Newcastle berhasil menyamakan skor dan membalikkan keadaan hanya dalam dua menit.
Gol pertama The Toon Army diciptakan striker Alexander Isak yang menyambut umpan Bruno Guimaraes di menit 35.
Hanya berselang dua menit, giliran Anthony Gordon yang mengubah skor menjadi 2-1. Dirinya memaksimalkan assist dari Daniel Burn.
Man City tak menyerah. Mereka tetap bermain menyerang demi mengejar defisit gol di babak kedua. Apalagi, pasukan Guardiola unggul dalam ball possession. Bahkan keunggulan itu mencaai 72% sehingga peluang mencetak gol cukup terbuka.
Usaha mereka memang tak sia-sia. De Bruyne yang masuk sebagai pemain pengganti berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit 74.
Berawal dari umpan yang diberikan Rodri, dirinya kemudian melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang menembus gawang Newcastle.
De Bruyne juga berperan dalam proses terciptanya gol ketiga yang menjadi penentu kemenangan Man City.
Umpan silang dia dituntaskan Bobb di menit 90+1. Skor berubah menjadi 3-2 untuk Man City dan bertahan sampai akhir laga.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)