BANDUNG - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung Jawa Barat bersama Kodim 0618/Kota Bandung mulai mengenalkan program makan bergizi gratis kepada anak-anak di sejumlah sekolah dasar (SD) di Kota Bandung, yang bertujuan untuk meningkatkan gizi serta fokus belajar para pelajar.
"Kegiatan ini sudah digelar selama sepekan kemarin, ada beberapa sekolah yang kita datangi sebagai pengenalan program ini," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono di Bandung, Sabtu.
Budi mengatakan, pada pelaksanaannya, ia memantau langsung program makan bergizi gratis ini bersama dengan Dandim 0618 Kolonel Inf M Iswan Nusi.
Ia mengungkapkan, kegiatan membagikan makanan gratis dengan sasaran anak-anak pelajar tingkat SD di Kota Bandung itu merupakan instruksi pimpinan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya asupan gizi yang sehat.
"Pengenalan makan gratis dan bergizi kepada anak-anak Sekolah Dasar ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan stunting, dan juga untuk meningkatkan gizi pada anak sehingga berpengaruh kepada kecerdasan akademis anak di kemudian hari," katanya.
另请阅读:
Budi memastikan makanan bergizi yang dibagikan kepada sejumlah pelajar SD ini disukai dan dinikmati oleh anak-anak. Bahkan, sebelum makanan itu dibagikan pihaknya terlebih dahulu memastikan rasa, kandungan gizi, dan kelayakannya
“Selain dari pada program Presiden Indonesia Prabowo Subianto, program makan gratis dan bergizi ini juga termasuk salah satu cara untuk mengatasi permasalahan stunting,” katanya.
Adapun sekolah yang menjadi target program makan siang bergizi ini yakni SD AL-Muiz Jalan Gedebage Selatan, SD Saluyu di Kecamatan Babakan Ciparay, SD Hidup baru di Kecamatan Ciumbuleuit, SD Industri di Kecamatan Cicendo, dan SD di Kecamatan Cibeunying Kidul.
"Program ini akan dilakukan secara berkesinambungan dan akan terus berkoordinasi dengan Forkopimda kota Bandung untuk mendukung program pemerintah dalam mengatasi permasalahan stunting di Kota Bandung," katanya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)