JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis Jean-Noel Barrot berada di Beirut, Lebanon. Barrot di berada di kota yang menjadi target serangan udara Israel.

Mengutip AFP, Senin 30 September, Barrot tiba di Beirut pada Minggu 29 September malam waktu setempat. Kedatangannya saat Kementerian Luar Negeri Perancis mengumumkan dua warga negaranya tewas di Lebanon.

Kunjungan itu menjadikan Barrot diplomat asing tingkat tinggi pertama yang berkunjung ke Lebanon sejak serangan udara Israel meningkat selama sepekan terakhir.

Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad menjelaskan, Barrot datang untuk mengawasi pengiriman 11,5 ton bantuan kemanusiaan dari Prancis ke Lebanon.

Di Lebanon, Barrot dijadwalkan akan bertemu dengan pejabat termasuk Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati.

Barrot juga akan bertemu dengan Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon dan anggota pasukan penjaga perdamaian PBB di selatan

Militer Israel menyebutkan, telah menargetkan lebih banyak target di Lebanon yang diklaim terkait kelompok Hizbullah pada Minggu 29 September, setelah pemimpinnya Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara di Beirut pada Jumat 27 September.

Serangan militer Israel telah menimbulkan kekhawatiran yang kuat akan eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah.

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga telah menunjuk mantan menteri luar negeri dan pertahanan, Jean-Yves Le Drian, sebagai utusan khusus untuk Lebanon.

Le Drian diketahui telah mengunjungi Lebanon sebanyak enam kali, terakhir pada awal minggu ini.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)