MANADO - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melakukan penanaman jagung perdana di lahan ketahanan pangan wilayah Kodim 1310/Bitung, Korem 131/Santiago, terletak di Desa Kema 1, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat.

Kasad Maruli Simanjuntak dalam sambutannya mengatakan kagum dengan ketahanan perekonomian Sulut yang mampu bertahan di era pandemi COVID-19 berkat sistem ketahanan pangan sebagai ujung tombak dalam mendongkrak perekonomian Sulut.

"Ini menunjukkan bahwa pertanian adalah bisa menjadi ujung tombak kita untuk berkelanjutannya suatu wilayah," katanya.

Di bagian lain Kasad mengatakan dengan berbagai program dilakukan, mudah-mudahan pangan daerah Sulut bisa mendukung ke daerah lain.

"Itu sangat memungkinkan, kalau kita bisa kerjakan bersama," katanya.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutan dibacakan Asisten I Pemerintah Provinsi Sulut Bidang Pemerintahan dan Kesra Denny Mangala, mengatakan sektor pertanian adalah sektor andalan di Sulut.

"Dalam struktur PDRB Sulut, sektor pertanian mampu memberikan sumbangan, kontribusi 20,57 persen. Kontribusi tertinggi dari berbagai sektor yang ada di Sulut," katanya.

Karena besarnya potensi pertanian di Sulut, lanjut dia, tentu ini bisa membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat Sulut.

Waktu pandemi COVID-19 bisa bertahan dari sisi ekonomi, karena Gubernur Sulut mampu mengangkat program 'mari jo bakobong', artinya mari kita berkebun.

Program ini ternyata terbukti mampu mempertahankan ekonomi daerah Sulut di masa COVID dan bahkan pasca COVID.

Sektor ini, program ini, yang kemudian bisa membangkitkan ekonomi Sulut, dimana saat ini tercatat pertumbuhan ekonomi Sulut sudah mampu mencapai 5,37 persen.

"Program ini bisa berhasil dengan baik, karena dukungan semua pihak termasuk di dalamnya dukungan dilakukan TNI Polri, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama dan bahkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat di Sulut," katanya.

Ia mengatakan kunjungan Kasad bersama rombongan di Sulut dalam rangka penanaman jagung perdana, merupakan suatu bentuk kepedulian dan dukungan bagi pemerintah dan masyarakat Sulut dalam pengembangan pertanian di daerah ini.

"Karena itu momentum kehadiran Kasad di Sulut, tentu memberi motivasi, memberi inspirasi bagi seluruh komponen masyarakat Sulut dalam dinamisasikan perkembangan sektor pertanian di daerah ini," katanya.

Pada saat tersebut Kasad meresmikan sistem pengairan kebun jagung metode sprinkle, serta memberikan tali asih kepada masyarakat dan warakawuri.

Penanaman jagung itu dilakukan secara bersama-sama Kasad Maruli Simanjuntak dan unsur Forkopimda Sulut.

Hadir pada saat itu para unsur Forkopimda Sulut, para pejabat utama Kodam XIII/Merdeka, para Asisten/Kabalakdam XIII/Merdeka dan Para Dansat jajaran Kodam XIII/Merdeka.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)