JAKARTA – Menyadari ada narapidana berhasil melarikan diri, Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, melakukan evaluasi sistem keamanan. Hal tersebut disampaikan oleh Kalapas Kelas I Cipinang, Tony Nainggolan.

Toni menyampaikan, bahwa pihaknya telah menguatkan titik-titik pos penjagaan untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terjadi.

"Ini kita sudah mengevaluasi langsung termasuk peralatan yang kita gunakan, personel yang kita gunakan, termasuk mengubah dan menguatkan titik pos," ucap Tony, Senin 31 Oktober.

Tony menambahkan pihaknya juga mengevaluasi beberapa titik kamera pengawas atau CCTV di Lapas Kelas I Cipinang agar dapat memantau aktivitas narapidana.

"Kita juga telah mengubah beberapa titik CCTV yang bisa memantau warga binaan," lanjutnya.

Ia menegaskan, kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri kepada petugas yang saat ini sedang bergerak untuk memburu yang bersangkutan.

"Daripada yang bersangkutan kita buru terus sampai tertangkap kembali. Remisi yang sudah dia dapat itu lima bulan 15 hari. Sia-sia nanti remisi yang sudah dia dapat," kata Tony.

Sebelumnya, seorang narapidana (napi) bandar narkoba bernama Aditya Egatifyan alias Bokir, kabur dan melarikan diri dari Lapas Kelas I Cipinang pada Sabtu, 29 Oktober.

Aditya melarikan diri dalam keadaan terluka. Sebab petugas menemukan jejak darah di tempat kejadian perkara (TKP) rute pelarian bandar narkoba tersebut.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)